Kabar Bahagia! Satu Perusahaan Asal China akan Pindah ke Pati

Investasi perusahaan tersebut mencapai 35 juta dolar AS

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 September 2020 | 16:30 WIB
Kabar Bahagia! Satu Perusahaan Asal China akan Pindah ke Pati
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meninjau proyek pembangunan pabrik Hyndai di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). [Dok Hyundai Indonesia]

CEO Parkland Myeong-gyu Park optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia. Kegiatan usaha Parkland di Indonesia selama ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan merelokasi pabrik ke Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala BKPM dan tim yang telah membantu kami dalam melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Kami semakin yakin dan percaya, investasi kami dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini tentunya juga karena dukungan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Indonesia, khususnya BKPM," ujar Myeong-gyu Park.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sejin Fashion Indonesia Ho-jung Park menyampaikan apresiasi yang tinggi atas segala fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM atas permohonan dukungan investasi mereka ke Indonesia.

"Saya cukup kaget dengan respon cepat dari Kepala BKPM dan tim. Kami sangat terbantu dengan segala dukungan yang diberikan. Kami akan berusaha dengan baik agar dapat segera merealisasikan investasi kami di Indonesia. Terima kasih," ucap Ho-jung Park.

Baca Juga:Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai, Jokowi: Sudah Undang Minat Investor

Parkland Co., Ltd. merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan sejak tahun 1973 di Busan, Korea Selatan.

Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah PT Parkland World Indonesia yang telah memiliki beberapa pabrik di Indonesia sejak tahun 2005.

Perusahaan itu antara lain di Serang-Banten, Jepara, Rembang, dan Pati. Perusahaan memproduksi alas kaki/sepatu olah raga untuk merk New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain.

Antara

Baca Juga:Klaim Tiongkok Atas Laut China Selatan yang Kontradiktif dengan Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini