Sambut Piala Dunia U-20, Kota Solo Digelontor Rp78,8 Miliar

Anggaran Rp78 Miliar tersbut digunakan untuk renovasi lima venue Piala Dunia U-20 pada 2021

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 November 2020 | 17:55 WIB
Sambut Piala Dunia U-20, Kota Solo Digelontor Rp78,8 Miliar
Laga persahabatan PWI Solo melawan ASN Pemerintah Kota Solo saat uji coba lapangan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (9/9/2019), yang telah selesai direnovasi tersebut memiliki kapasitas penonton 20 ribu orang dengan fasilitas Internasional standar Federasi Sepak Bola Internasional FIFA. ANTARA FOTO/Maulana Surya

SuaraJawaTengah.id - Kota Solo digelontor anggaran Rp 78,8 miliar dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk renovasi lima venue Piala Dunia U-20 2021.

Lima venue itu meliputi Stadion Manahan sebagai lokasi utama, dan empat lapangan pendukung latihan, mulai Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Banyanyar, dan Lapangan Kotabarat.

Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Iwan Supriyanto menjelaskan renovasi itu sesuai dengan Inpres No. 8/2020.

"Proses renoviasi dimulai sekarang, dan ditargetkan selesai selama 6 bulan ke depan," kata Iwan Suprijanto di Stadion Manahan didampingi Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dalam Penandatangan Kontrak, dan Kick Off Renovasi Stadion dan Lapangan Sepak Bola menyambut penyelenggaraan event Piala Dunia U-20 Indonesia tahun 2021 secara virtual, Jumat (06/11/2020).

Baca Juga:Gibran Temukan Anak Sakit, Minta Timnya Antar Jemput ke RS

Iwan memaparkan, kelima tersebut dipilih secara langsung oleh Technical Delegate FIFA bekerjasama dengan PSSI.

FIFA mensyaratkan satu lapangan utama dan empat4 lapangan latihan dengan standar yang sama khususnya untuk Kota Solo.

"Stadion Manahan harus kembali direnovasi untuk memenuhi standart boardcast penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 yang sudah ditentukan oleh FIFA.

Lebih lanjut, Iwan menyebut renovasi itu meliputi pencahayaan yang saat ini baru memiliki total besaran lighting 1500 watt dan harus ditingkatkan seluruhnya menjadi 2400 watt serta menambahkan pagar di luar stadion yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah penonton.

"Nantinya, seluruh rumput lapangan latihan yang Kota Solo akan memiliki kualitas rumput yang sama dengan Stadion Utama. Lalu juga dibangun fasilitas ruang ganti dan toilet untuk dua kesebelasan," paparnya.

Baca Juga:Lawan Gibran Punya Tunggakan PDAM Rp 25 Juta, Bagyo: Sebetulnya Gak Segitu

Sementara FX Hadi Rudyatmo, menambahkan Pemkot Solo harus memberika anggaran untuk perawatan pasca event Piala Dunia.

Rudy juga menghimbau agar tidak ada pihak-pihak yang mengganggu proses renovasi lapangan agar target yang dicanangkan pada bulan Juli 2021 bisa terealisasi. 

"Sebelumnya ada 5 lapangan latihan yang diusulkan oleh Pemkot Solo. Karangasem tidak bisa diikutsertakan menjadi lapangan latihan karena kurang memiliki area yang luas," tukas Rudy. 

Kontributor : RS Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini