Meski demikian, dirinya mengakui jika selama masa pemandemi pengunjung keraton solo menurun drastis dari biasanya 200 wisatawan menjadi sekitar 50 orang tiap harinya.
"Namun saat itu pengunjung tidak bisa masuk ke dalam karena masih tertutup," ucapnya.
Wisatawan asal Jakarta, Maria Regina Natasha yang mengaku pertama kali berkunjung ke Museum Keraton Surakarta senang dengan penerapan protokol kesehatan.
"Selama tidak menyentuh dan juga di depan sudah disediakan harus cuci tangan dan menurut saya sudah bagus. Nyaman-nyaman saja, meski agak panas karena menggunakan masker, namun sudah terbiasa," ungkap Regina yang datang bersama sang kekasih.
Baca Juga:Penuh Tantangan, Begini Cerita Para Petugas TPS di Pemilu AS 2020
Kontributor: RS Prabowo