Pemilik Warung Bothok Mercon Meninggal, Pemakaman Standar Corona Dilakukan

Proses pemakaman almarhumah memakai protokol kesehatan Covid-19, Sejumlah sukarelawan datang dengan memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap

Budi Arista Romadhoni
Senin, 09 November 2020 | 17:25 WIB
Pemilik Warung Bothok Mercon Meninggal, Pemakaman Standar Corona Dilakukan
Pemakaman pemilik warung makan Bothok Mercon dengan protokol kesehatan. (Istimewa/Husnul Aziz)

SuaraJawaTengah.id - Pemilik warung makan Bothok Mercon Mbah Wiro dikabarkan meninggal dunian. Ia adalah Tumiyem, 74, sang pemilik warung yang berada di timur Bengawan Solo, tepatnya di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen

Dilansir dari Solopos.com, istri dari Mbah Wiro Atmojo itu mengembuskan napas terakhir pada pukul 01.00 WIB di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Almarhum memiliki riwayat penyakit sesak napas selama bertahun-tahun. Almarhum sudah dirawat di RSUD sejak Sabtu [7/11/2020]. Pemakaman dilaksanakan pagi ini pukul 10.00 WIB,” terang tokoh masyarakat Desa Tenggak, Husnul Aziz, Senin (9/11/2020). 

Proses pemakaman almarhumah memakai protokol kesehatan Covid-19. Sejumlah sukarelawan datang dengan memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Kendati begitu, almarhumah belum dinyatakan positif corona.

Baca Juga:Lagi, Polda Riau Tangkap Kurir 20 Kg Sabu, 1 Tewas Didor

“Itu baru suspek [corona]. Walau begitu, pemakaman tetap pakai protokol kesehatan karena hasil uji swab-nya belum keluar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, saat dikonfirmasi melalui telepon.

Makanan Khas

Bagi penikmat kuliner asal Sragen dan sekitarnya, khususnya yang doyan sajian pedas barangkali tidak asing dengan sajian botok mercon.

Di Desa Tenggak, ada sejumlah warung makan yang menjajakan makanan berbahan dasar ikan patin ini. Salah satu warung makan botok mercon paling terkenal dari desa ini adalah Mbah Wiro yang terletak di jalan Gabugan-Sragen. Tepatnya di sebelah timur Jembatan Gawan yang melintasi Bengawan Solo.

Warung makan ini biasa menjadi jujukan kalangan pejabat mulai tingkat bupati hingga gubernur.

Baca Juga:Sosok Almarhum Daryono di Mata Gelandang Persija Jakarta

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pernah mampir ke warung makan ini. Setiap hari Warung Mbah Wiro setidaknya menghabiskan 50 kg ikan patin untuk membuat botok mercon. Kalau sedang ramai bisa mencapai satu kuintal ikan patin/hari bahkan bisa lebih.

Botok mercon juga sudah menjadi kuliner wajib di setiap kegiatan Pemerintah Desa Tenggak. Selain diolah menjadi botok mercon, ikan patin itu bisa diolah menjadi kerupuk, nugget, bakso, steak dan lain-lain. Aneka olahan makanan berbahan dasar ikan dari Desa Tenggak ini sudah kerap dipajang di sejumlah pameran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini