Andai PBSI Punya Kabid Binpres Baru, Ini Harapan Richard Mainaky

Richard mengangap program jangka pendek untuk Olimpiade Tokyo harus diperhatikan baik-baik oleh Kabid Binpres baru.

Arief Apriadi
Senin, 16 November 2020 | 13:47 WIB
Andai PBSI Punya Kabid Binpres Baru, Ini Harapan Richard Mainaky
Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]

SuaraJawaTengah.id - Richard Mainaky memiliki harapan khusus seandainya PBSI memilih Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) baru untuk menggantikan Susy Susanti

Menurut pelatih kepala sektor ganda campuran Indonesia itu, seorang Kabid Binpres harus mengantisipasi program jangka pendek atlet.

Bukan tanpa alasan Richard mengharapkan hal itu lantaran kepengurusan PBSI yang baru langsung dihadapkan dengan agenda super besar dan penting yakni Olimpiade Tokyo pada 2021 mendatang.

"Intinya kalau saya masih dipercaya oleh pengurus baru [sebagai pelatih], harapan saya kalau ada pergantian Kabid Binpres ya harus benar-benar antisipasi program jangka pendek yakni Olimpiade pada Agustus 2021," kata Richard Mainaky saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Resmi! Agung Firman Sampurna Terpilih Sebagai Ketua Umum PBSI 2020-2024

Menurut Richard, PBSI harus benar-benar teliti dalam membuat program diawal kenpengurusan baru lantaran situasi tak biasa akibat pandemi virus Corona.

Sebagai informasi, pengurus PBSI periode 2020-2024 langsung dihadapkan ajang sebesar Olimpiade di tahun pertamanya menjabat.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]

Hal itu berbeda dengan pengurus-pengurus sebelumnya yang menjalani persiapan Olimpiade di periode akhir masa jabatan.

Olimpiade Tokyo seharusnya berlangsung pertengahan tahun 2020. Pandemi virus Corona membuat jadwal multievent terakbar di dunia itu mundur satu tahun.

"Jangan sampai ada perubahan total program yang menurut saya [hingga saat ini] sudah 90 persen berjalan baik untuk persiapan Olimpiade," beber Richard Mainaky.

Baca Juga:Hasil Verifikasi: Agung Firman Jadi Calon Tunggal Ketum PBSI

Richard beranggapan bahwa pengurus baru PBSI idealnya baru bisa membuat program tersendiri seusai Olimpiade Tokyo selesai bergulir.

"Kalau untuk program jangka panjang seperti regenerasi ada perubahan dengan pola Kabid Binpres yang baru tidak masalah. Kami pelatih bisa berdiskusi terkait program jangka panjang," kata pelatih berjuluk Tangan Besi itu.

PBSI saat ini sudah memiliki ketua umum baru yaitu Agung Firman Sampurna. Sementara jajaran pengurus masih didiskusikan lelaki yang juga merupakan Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia itu.

Sebelum menunjuk Agung Firman, PBSI diketuai oleh Wiranto yang menjabat pada periode 2016-2020, di mana sosok Kabid Binpres saat itu diisi oleh legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak