Sudah Musim Hujan, Desa di Temanggung Ini Masih Krisis Air Bersih

Selain mengandalkan bantuan dari pemerintah, mereka harus mencari air bersih di mata air terdekat

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 19 November 2020 | 13:41 WIB
Sudah Musim Hujan, Desa di Temanggung Ini Masih Krisis Air Bersih
BPBD Kabupaten Temanggung masih menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah kekeringan meskipun telah memasuki musim hujan. (ANTARA/Heru Suyitno)

SuaraJawaTengah.id - Meski sudah masuk musim penghujan, sejumlah warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga saat ini masih membutuhkan bantuan air bersih. Mereka merupakan wsrga Dusun Bugen, Desa Geblog, Kecamatan Kaloran. 

Warga Dusun Bugen Edi Santoso mengatakan, meskipun sudah beberapa kali turun hujan, hingga saat ini sejumlah mata air di daerah itu belum mengeluarkan air.

"Memang sudah hujan, tapi mata air masih mati dan sama sekali tidak mengeluarkan air," katanya dilansir dari ANTARA, Kamis (19/11/2020). 

Menurut dia, krisis air bersih yang dialami warga di desanya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu saat memasuki musim kemarau. Ia mengatakan, hingga saat ini warga di dusunnya masih mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah.

Baca Juga:Program Mizuiku Promosikan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Kepada Anak

"Daerah kami kalau masuk musim kemarau mata airnya langsung kering, berbeda dengan daerah lainnya dan kembali normal biasanya juga paling terakhir," katanya.

Selama mengalami krisis air bersih, katanya, pemerintah sudah turun tangan memberikan bantuan, hanya saja bantuan yang diterima warga belum mencukupi.

Ia menyebutkan dalam sepekan paling banyak hanya diberi bantuan dua kali, sekali pengiriman bantuan hanya dua tangki air bersih, padahal warga setiap hari tetap membutuhkan air bersih.

"Memang sudah rutin kami terima, hanya saja belum mencukupi kebutuhan untuk memasak dan minum warga setiap hari," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan air bersih dalam jumlah yang lebih sehingga kebutuhan air bersih warga bisa dicukupi.

Baca Juga:Sungai di Pulau Jawa Kritis, BNPB: Jadi Tempat Pembuangan Sampah Raksasa

Selama ini, katanya, jika bantuan air bersih dari pemerintah sudah habis, warga dengan swadaya mencari air bersih ke desa-desa tetangga. Meskipun jaraknya cukup jauh tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Kadang warga menyewa mobil bak terbuka bersama-sama untuk mencari air bersih, bagi yang memiliki sepeda motor biasanya berangkat sendiri," katanya.

Warga lainnya Ajik Masturi berharap pemerintah tidak menghentikan bantuan air bersih ke daerahnya, karena sampai saat ini warga masih membutuhkan bantuan air bersih.

"Jika perlu bantuan bisa ditambah, karena daerah lain sudah tidak membutuhkan bantuan air bersih lagi," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengakui hingga saat ini sejumlah daerah masih membutuhkan bantuan air bersih, karena memang sumber mata air di daerah tersebut belum mengeluarkan air. 

"Ada beberapa daerah seperti Kaloran dan Kandangan hingga saat ini masih membutuhkan pasokan air bersih meskipun sudah turun hujan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini