Viral Seruan Azan Hayya Alal Jihad, Habib Novel: Bertentangan Ajaran Nabi

Menurut Habib Novel bin Muhammad Alaydrus mengubah lafaz azan seperti itu bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 Desember 2020 | 08:16 WIB
Viral Seruan Azan Hayya Alal Jihad, Habib Novel: Bertentangan Ajaran Nabi
Habib Novel Alaydrus sebut azan ajakan jihad tak sesuai ajaran Nabi (YouTube/habibnovelalaydrus)

SuaraJawaTengah.id - Beredar sebuah video berupa azan dengan lafaz 'Hayya Alal Jihad' di media sosial sampai terdengar ditelinga Habib Novel bin Muhammad Alaydrus.

Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudoh Solo Jawa Tengah ini menyebut bahwa mengubah lafaz azan seperti itu bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Melalui video yang dibagikan melalui channel youtube Habib Novel Alaydrus dengan judul "Jangan Terprovokasi" pada Senin (30/11/2020), Habib berkarismatik ini mengajak umat Islam untuk mengabaikan seruan azan tersebut.

"Breaking news dari Habib Novel mendapat pertanyaan dari whatshapp tentang video yang beredar di jejaring sosial, video yang memang aneh juga ya. Seumur hidup saya belum pernah lihat ada azan kok kaya gitu, azan kok seruan untuk salat digantu seruan untuk jihad, ini sesuatu yang bertentang dengan ajaran Nabi Muhammad SAW," katanya.

Baca Juga:Hayya Alal Jihad saat Azan, FPI: Wajar Mengingat Ketidakadilan

Maka dari itu, Habib Novel meminta kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tidak mudah terprovokasi dengan ajak-ajakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

"Karena itu, sudah, abaikan saja, jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini ini, yang tidak bermutu tidak usah didengarkan," jelasnya.

Habi Novel pun mengajak kepada umat Islam untuk mempererat tali persaudaraan, menjaga persatuan dan bersama-sama saling toleransi antar umat beragama di Indonesia.

"Kita tebar kasih sayang, kita saling menghormati dan mencintai. Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di NKRI ini alhamdulillah bisa hidup dengan damai, saling menghargai, dan tolerasi," ujarnya.

Sebelumnya perlu diketahui menyusul dengan pemanggilan Habib Rizieq ke Polda, beredar video yang menyerukan "Hayya Alal Jihad" sebagai bentuk protes atas pemanggilan Imam Besar Front Pembela Islam itu.

Baca Juga:Viral Seruan Jihad Jelang Habib Rizieq Diperiksa, PBNU: Jangan Terprovokasi

Video yang diunggah oleh channel youtube LDTV berdurasi 10 menit itu terlihat sekelompok orang sebagai pecinta Habib Rizieq. Video itu sejatinya merupakan gabungan rekaman Habib Rizieq, diawali dengan cuplikan ceramah yang berisi ajakan rekonsilasi kepada pemerintah.

"Kami setiap saat siap untuk diajak dialgo 24 jam, pagi, siang, malam, kami siap. Anda perlu dialog dengan kami, ayo kita dialog," ujar Habib Rizieq dalam pembukaan video tersebut.

"Kami bukan pemberontak, kami bukan musuh pemerintah, kami bukan musuh tentara, kami bukan musuh polisi, kami hanya menyuarakan kebenaran, suara keadilan, suara yang selama ini terpendam di jiwa masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Habib Rizieq pun merasa heran mengapa pemerintah enggan berdialog dengannya, beraninya hanya main lapor kepolisian.

"Kita sudah tawarkan dari kemarin-kemarin, tetapi tidak berani berdialog, beraninya main laporan-laporan terus ya apa boleh buat. Terpaksa saya terima surat cinta mereka," ujarnya.

Setelah potongan video ceramah Habib Rizieq selesai ditayangkan, lalu rekaman video itu beralih ke moment saat POlda Metro Jaya mengantar surat panggilan ke kediaman Imam Besar FPI di Petamburan.

Selanjutnya video tersebut berganti moment memperlihatkan segerombolan pecinta Habib Rizieq berkumpul di sebuah ruangan.

Salah satu dari mereka menyerukan azan yang mengganti lafad "Hayya Alash Sholah" dengan bacaan "Hayya Alal Jihaad"

Seruan kalimat tersebut kemudian disahut oleh sekompok orang di ruangan tersebut dengan kalimat yang sama.

Reporter: Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini