"Kami setiap saat siap untuk diajak dialgo 24 jam, pagi, siang, malam, kami siap. Anda perlu dialog dengan kami, ayo kita dialog," ujar Habib Rizieq dalam pembukaan video tersebut.
"Kami bukan pemberontak, kami bukan musuh pemerintah, kami bukan musuh tentara, kami bukan musuh polisi, kami hanya menyuarakan kebenaran, suara keadilan, suara yang selama ini terpendam di jiwa masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Habib Rizieq pun merasa heran mengapa pemerintah enggan berdialog dengannya, beraninya hanya main lapor kepolisian.
"Kita sudah tawarkan dari kemarin-kemarin, tetapi tidak berani berdialog, beraninya main laporan-laporan terus ya apa boleh buat. Terpaksa saya terima surat cinta mereka," ujarnya.
Baca Juga:Hayya Alal Jihad saat Azan, FPI: Wajar Mengingat Ketidakadilan
Setelah potongan video ceramah Habib Rizieq selesai ditayangkan, lalu rekaman video itu beralih ke moment saat POlda Metro Jaya mengantar surat panggilan ke kediaman Imam Besar FPI di Petamburan.
Selanjutnya video tersebut berganti moment memperlihatkan segerombolan pecinta Habib Rizieq berkumpul di sebuah ruangan.
Salah satu dari mereka menyerukan azan yang mengganti lafad "Hayya Alash Sholah" dengan bacaan "Hayya Alal Jihaad"
Seruan kalimat tersebut kemudian disahut oleh sekompok orang di ruangan tersebut dengan kalimat yang sama.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Baca Juga:Viral Seruan Jihad Jelang Habib Rizieq Diperiksa, PBNU: Jangan Terprovokasi