Apes! Gegara Suara Klakson, Telinga Kondektur Bus Mandala Putus

Pengendara ini merasa kesal karena kaget dengan suara klakson bus, hingga akhirnya menggigit telinga kondektur bus sampai putus

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 Desember 2020 | 15:44 WIB
Apes! Gegara Suara Klakson, Telinga Kondektur Bus Mandala Putus
Telinga Kondektur Bus Mandala putus. (Beritajatim.com)

SuaraJawaTengah.id - Kesal dengan tingkah tingkah laku bus yang membunyikan klaskon di Jalan Raya, Rizal Adiputra (22) pengendara motor asal Gang Kapas Madya 3, Kelurahan Kapas Madya Baru, Kec. Tambaksari Kota Surabaya nekat menggigit telinga Kondektur Bus Mandala.

Peristiwa tersebut terjadi setelah Rizal merasa tidak diberikan kesempatan mendahului saat di Jalan Raya Bypass Krian.

Rizal menganiaya kondektur bernama Arfan Affandi (36) warga Tegalmulyo, Desa Mojosongo, Kec. Jetis Mojokerto, dengan cara menggigit kuping korban hingga putus.

Kapolsek Krian AKP. Mukhlason mengatakan, perkara penganiayaan yang dilakukan oleh pengendara motor bernama Rizal terhadap Arfan terjadi di Jalan Raya Bypass Krian, tepatnya di Kelurahan Tambak Kemerakan, Kec. Krian, Sidoarjo.

Baca Juga:Ini Daftar Komplit Besaran UMK Kabupaten dan Kota di Seluruh Jatim

Kejadian itu lantaran emosi saat berlalu lintas di jalan. “Gara-gara pelaku tak diberi kesempatan untuk mendahului saat di jalan,” katanya dilansir dari Beritajatim.com pada Jumat (04/12).

Kronologis

Awalnya Rizal mengendarai sepeda motor dari arah Surabaya menuju ke arah Krian. Di saat bersamaan Bus Mandala juga melaju dari arah yang sama. Pelaku yang melaju di lajur kiri itu kemudian berniat mendahului bus korban dari lajur kiri.

Namun pelaku kesulitan untuk mendahului karena ada mobil L-300 di depan korban. Sementara di posisi belakang bagian kanan Rizal, ada bus Mandala yang dengan kondektur Arfan (korban red,). Sopir bus lalu membunyikan klakson, dan pelaku kaget.

Bunyi klakson membuat dirinya kaget, pelaku emosi.

Baca Juga:Jatim Ingin Jadi Tuan Rumah MTQ Tahun 2024, Ini Alasan Gubernur Khofifah

“Akhirnya pelaku mengalah dan memotong bus dari kanan ke kiri, sepontan saja bus itu langsung berhenti,” ujar Mukhlason.

Pelaku yang mengetahui bus berhenti langsung menghampiri sang sopir dan berusaha memukulnya. Namun pelaku gagal memukul sopir. Sopir akhirnya kembali melanjutkan perjalannya. Namun pelaku yang merasa tidak puas, kembali terlibat aksi kejar-kejaran.

Usai terlibat kejar-kejaran, bus korban berhenti di Bypass Krian. Pelaku berada di posisi sebelah kiri bus, korban pun turun dari bus. Pelaku yang tak bisa menahan emosi langsung turun dari motornya, dan melepas helm yang dipakainya. Pelaku langsung menghantam korban dengan helm.

Tak hanya itu, pelaku yang berada di puncak emosi itu tak bisa kontrol emosinya. Pelaku merangkul korban dan langsung menggigit telinga kiri korban sambil menarik dengan keras, hingga telinga korban putus.

“Korban tak bisa menghindar, karena pelaku langsung merangkul dan menggigit telinga kiri pria bertato di tangan itu sampai putus,” ungkapnya.

Lanjut Mukhlason, saat kejadian penganiayaan itu, kebetulan ada petugas di TKP. Sehingga pelaku dan korban langsung bisa diamankan di Mapolsek Krian. Meski begitu, petugas juga masih meminta keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi.

Sementara itu, sejumlah barang bukti juga dikumpulkan. “Tersangka bakal terancam pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan,” pungkasnya tegas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini