SuaraJawaTengah.id - Di penghujung tahun 2020, klaster Covid-19 di Pondok pesantren kembali meledak di Kabupaten Cilacap.
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu dari ratusan santri mahasiswa di Jalan Sumbawa Cilacap Tengah.
Dilansir dari Purwokertokita.com, dari 136 warga ponpes, 101 di antaranya dinyatakan terpapar positif Covid-19. Jumlah itu diperoleh dari rangkaian tes swab beberapa kali.
Dari hasil tes swab PCR tanggal 21 Desember 2020 ditemukan delapan kasus positif. Kemudian hasil swab tanggal 24 Desember ditemukan lima kasus positif, dan tanggal 26 Desember ada 87 kasus positif.
Baca Juga:Jelang Tahun Baru, Positif Covid-19 di DIY Tembus 12 Ribu Lebih Kasus
“Sementara 25 negatif, dan 10 masih menunggu hasil swab,” ujar data rilis Dinas Kesehatan Cilacap.
Satgas Kabupaten, Binwil, Satgas Kecamatan dan Jogo Tonggo RW setempat telah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran virus korona.
Di antaranya memisahkan penghuni ponpes yang negatif di tempat terpisah, mengisolasi mandiri santri yang terpapar Covid-19. Sebanyak 87 santri diisolasi di asrama ponpes, 13 santri diisolasi di rumah, dan satu santri dirawat di RS Pertamina Cilacap.
Dinsos, BPBD, dan tim Jogo Tonggo juga mencukupi kebutuhan pangan para santri.
Sementara Dinas Kesehatan dan Puskesmas memantau kesehatan santri dan memandu kegiatan harian selama isolasi seperti olah raga ringan, berjemur, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.
Baca Juga:Membludak! Pasien Covid-19 Rawat Inap di Wisma Atlet Jadi 3.542 Orang
Isolasi akan berlangsung selama 10 hari sejak tes usap.