Harga Kedelai Mahal, Ditambah PSBB, Penjual Tempe Banyumas Kurangi Stok

Derita Perajin Tempe Mendoan, Pernah Laku Hanya 35 Persen Karena Harga Kedelai Naik

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Januari 2021 | 12:41 WIB
Harga Kedelai Mahal, Ditambah PSBB, Penjual Tempe Banyumas Kurangi Stok
Perajin tempe mendoan sedang memproduksi di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/1/2021). (Suara.com/Anang Firmansyah)

Ia berharap pemerintah dapat menyetabilkan harga kedelai impor lagi agar dirinya bersama perajin lain dapat kembali menormalkan harga tempe mendoan. Karena sepengalamannya, ketika harga naik, turunnya lagi bakal lama.

"Kalau sudah naik biasanya turunnya lama. Otomatis saya juga menyesuaikan harganya. Tapi kalau harga sudah turun, saya bakal kembali menurunkan harga seperti biasanya," lanjutnya.

Kini para perajin tempe mendoan di Desa Pliken, harus mengalami dua kali derita. Karena selain harga kedelai yang naik, penjualannya juga terpengaruh adanya pandemi.

"Memang harga kedelai naik sangat menyiksa. Tapi lebih menyiksa sejak adanya Corona. Ibaratnya dua kali kami kejatuhan tangga. Saat awal Corona lalu, sangat sepi sekali penjualan. Karena banyak yang takut untuk berbelanja ke pasar," pungkasnya.

Baca Juga:Unik! Biar Tidak Tertular Covid-19, Pria Ini Tutup Rumahnya dengan Seng

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini