mengingatkan bahwa sosialisasi bencana hidrometeorologi perlu digencarkan dengan memanfaatkan media sosial guna mempercepat informasi.
Indra yang merupakan koordinator bidang bencana geologi Pusat Mitigasi Bencana Unsoed tersebut menambahkan informasi yang perlu diberikan adalah mengenai di mana masyarakat tinggal dan potensi bencana yang bisa terjadi di wilayah itu.
Dia menjelaskan bahwa tiap daerah mempunyai potensi yang berbeda tergantung kondisi geologi dan lingkungan sekitarnya.
"Bentuk aliran sungai, besarnya daerah aliran sungai, morfologi dan morfometri kelerengan bukit, pemukiman, intensitas aliran sungai dan kerusakan-kerusakan lingkungan sekitar merupakan parameter yang bisa dijadikan acuan menentukan tingkat bahaya bencana," katanya.
Baca Juga:6 Penambang Emas Asal Jawa Tengah Tertimbun di Solok Selatan, 2 Tewas