SuaraJawaTengah.id - Pejabat tidak meematuhi protokol kesehatan kembali viral di media sosial. Kali ini Bupati Pati Haryanto kedapatan tak memakai masker dalam sebuah momen acara pernikahan.
Dilansir dari Semarangpos.com media jaringan Suara.com, Foto Bupati Pati tak memakai masker itu viral di media sosial. Dalam foto itu terlihat Haryanto menjalani sesi foto dengan kedua mempelai. Dia pun sudah memberikan klarifikasi terkait hal itu.
“Menanggapi Foto yang Viral di Grup FB, yang terkesan saya tidak mengenakan masker saat menghadiri acara ijab pernikahan. Acara yang saya hadiri tersebut adalah hanya prosesi ijab antara mempelai dan penghulu, acara tersebut menaati prokes demi keamanan,” tulis Haryanto melalui akun Instagram miliknya, @haryantoshmmmsi.
“Penghulu dan mempelai juga mengenakan faceshield, masker dan sarung tangan saat acara ijab berlangsung. Pada saat sesi foto, memang sempat saya lepas sebentar untuk memperlihatkan wajah saya atas permintaan mempelai agar memiliki kenang-kenangan, namun setelah itu tentu saya pakai lagi maskernya,” lanjut Haryanto.
Baca Juga:Ini Kenangan Ganjar dan Syekh Ali Jaber, Tak Bisa Pulang dari Purbalingga
Terkait hal itu, Gubernur Ganjar menyayangkan sikap Bupati Pati Haryanto. Menurutnya, protokol kesehatan harus tetap dilakukan dalam situasi apa pun.
Meski diminta untuk melepas masker oleh mempelai, seharusnya Bupati Pati bisa menolak.
“Yang saya terima yang berita Bupati Pati tidak pakai masker tadi sudah diklarifikasi karena mantennya minta itu dibuka karena mau difoto. Yang gini-gini ini jangan dilayani lagi,” kata Ganjar dikutip dari Semarangpos.com.
“Saya hanya mengingatkan kita jangan sampai lupa begitu ada kerumunan, masker ini tidak dilepas, mau foto mau enggak, enggak boleh,” imbuhnya.
Ganjar menceritakan beberapa kali dia terpaksa menolak ajakan foto yang terlalu dekat hingga ada yang mengajak bicara dengan membuka masker. Hal-hal itu menurut Ganjar bisa jadi edukasi soal protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga:Divaksin Pertama di Jateng, Ganjar Pranowo: Rasanya Seperti Digigit Semut
“Saya kemarin juga masih sempet menanam pohon, semua yang ngomong dibuka [masker], ‘kamu tutup atau enggak usah ngomong?’. ‘Pak foto dekat-dekat’, ‘enggak boleh, jaga jarak dulu, semua masker dipakai’. Sebenarnya edukasi-edukasi semacam ini penting dilakukan karena kita sendiri juga tidak boleh ceroboh,” terangnya.