SuaraJawaTengah.id - Meski sedang pandemi Covid-19, peziarah di makan Raden Said atau yang dikenal Sunan Kalijaga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah masih didatangi warga dari luar kota.
Meski begitu, para peziarah tak diperbolehkan masuk ke dalam makam. Melainkan, hanya diperbolehkan berdoa atau membaca yasin dan tahlil di depan pintu gerbang makam.
Sebagian peziarah ada yang datang secara mandiri dan ada juga yang datang dengan rombongan. Bahkan, terlihat ada juga peziarah yang mengajak anaknya yang masih kecil.
Pengawas Makam Kadilangu, Raden Mas Sudarto mengatakan, sebenarnya makan Sunan Kalijaga ditutup sementara terhitung sejak tanggal 11-25 Januari 2021. Namun para peziarah masih banyak yang datang.
Baca Juga:Braak! Mobil Daihatsu Ayla Ditabrak Kereta Api Jayabaya di Grobogan
"Kita sudah tutup sejak tanggal 11 kemarin, namun masih banyak peziarah yang datang," jelasnya kepada suara.com di sekitar Makam Kadilangu, Senin (24/1/2021).
Menurutnya, dari pihak pengurus makam, sudah membuat kebijakan dan juga membuat pengumuman untuk menutup area makam. Namun pihaknya juga tak bisa melarang jika masih ada yang ziarah.
"Kalau kita sebenarnya kan sudah menutup makam. Akhirnya para peziarah berdoa di depan pintu makam saja," ujarnya.
Seorang peziarah asal Surabaya, Sudaryono mengatakan, dirinya memang sengaja mampir ke makam Sunan Kalijaga karena sudah terbiasa. Setiap kali datang ke Kabupaten Demak, dia selalu menyempatkan untuk berziarah.
"Setiap kali ke Demak, saya pasti mampir ke Kadilangu," katanya.
Baca Juga:Hari Ini, 31 daerah di Jateng akan Gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Serentak
Selain itu, dia juga sedang melakukan amalan untuk berziarah ke makan-makam, tak hanya di Makam Sunan Kalijaga saja. Selanjutnya, dia akan melanjutkan ke makam yang lain menuju arah timur.
"Kebetulan ini saya sedang ziarah ke makan-makam. Nanti saya ke makam berikutnya setelah makam Sunan Kalijaga," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf