Menurutnya, ini berisiko tinggi terpapar Covid-19 jika produsen rumahan seperti keluarganya mengumpulkan banyak orang di satu tempat dalam jangka waktu yang lama.
Orang tua Alisa merupakan generasi kelima pembuat kue keranjang merek Dua Naga Mas. Usaha kue keranjang rumahan tersebut beralamat di Kampung Balong Gang VI RT 005 RW 008.
“Biasanya kami bikin sebanyak 4 ton dan mulai dibuat dadakan jelang Imlek. Order banyak dari luar kota. Harganya Rp30.000-an. Sebenarnya banyak pelanggan yang menanyakan kue kami, tapi banyak pertimbangan kami untuk memilih tidak memproduksi dulu. Takutnya kalau ada yang datang kemari dari mana-mana kami enggak tahu juga kondisi mereka kan,” jelas dia.
Baca Juga:Dampak Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Bondowoso Naik 1 Persen