Perayaan Imlek di Semarang Bakal Sepi, Tak Ada Pasar Semawis dan Barongsai

Masyarakat Tionghoa di Semarang dianjurkan untuk melakukan perayaan Imlek di rumah masing-masing

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Januari 2021 | 14:27 WIB
Perayaan Imlek di Semarang Bakal Sepi, Tak Ada Pasar Semawis dan Barongsai
Ketika salah satu dalang Wayang Potehi menghibur warga di Pasar Imlek tahun lalu (Suara.com/Dafi Yusuf) 

"Shio Kerbau kan artinya kerja semangat. Kerbau itu sesuatu yang luar biasa karena bermanfaat untuk orang banyak," ucapnya. 

Kesekretariatan Klenteng Tau Kak Sie, Andre menambahkan, karena pandemi, pihaknya juga tak mau ambil resiko. Panitia Imlek tahun 2021 akan menghapus beberapa kegiatan yang dapat mengundang kerumunan masa.

"Beberapa kegiatan yang sekiranya mengundang kerumunan masa terpaksa kita hilangkan. Kita mentaati peraturan pemerintah," ucapnya.

Meski beberapa kegiatan perayaan Imlek terancam batal, pihaknya tetap melakukan persiapan jelang imlek seperti  perawatan gedung.

Baca Juga:Nasib Pedagang Pernak-pernik Imlek di Tangerang Saat Pandemi

"Perbedaanya jauh dengan Imlek tahun lalu. Tahun ini kita tidak merayakan kirab. Masa pandemi kita mengurangi," imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya tak melarang jika ada yang datang ke Klenteng Tay Kak Sie untuk beribadah. Klenteng selalu buka mulai 06.00 WIB - 20.00 WIB.

Klenteng Tay Kak Sie juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan, tenda, bilik disintektan dan hensentitizer bagi warga yang mau sembayang maupun berwisata.

"Inti dari perayaan imlek ini fokus kepada intropeksi diri sendiri dan memperiapkan lahir batin kita agar diberian kesehatan, rejeki dan umur panjang," pungkasnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga:Tuduh Jenazah Anak 'Dicovidkan', Keluarga Laporkan RS di Semarang ke Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini