Pengusaha Sidoarjo Mengadu ke Ulama Solo: Bangkrut Gara-gara PPKM

Perwakilan Pedagang Pasar Tradisional di Jatim, M Soleh menyebut jika PPKM membawa dampak luar biasa bagi pengusaha.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Januari 2021 | 17:08 WIB
Pengusaha Sidoarjo Mengadu ke Ulama Solo: Bangkrut Gara-gara PPKM
Para pengusaha Sidoarjo, Jawa Timur, menyampaikan keluh kesah kepada Habib Hasan Mulachela di Solo,terkait kondisi PPKM Jawa-Bali yang berdampak pada omzet penjualan, Sabtu (30/1/2021). [Ayosemarang/Budi Cahyono]

Dia sependapat jika protokol kesehatan tetap diberlakukan di seluruh Indonesia untuk mengurangi paparan Covid-19.

“SOP Covid-19 tetap harus dijalankan sesuai anjuran pemerintah. Namun untuk PPKM, tidak semua daerah diberlakukan,” imbuhnya.

Sementara itu Habib Hasan Mulachela mengaku heran rombongan pengusaha dari Sidoarjo datang ke Solo untuk menemuinya dan berkeluh-kesah terkait PPKM dengan omzet penjualan semakin merosot.

“Saya juga heran kenapa datangnya ke tempat saya, padahal kan orang solo dan bukan pejabat lagi. Tapi karena mereka ingin bertemu dengan saya, insyaallah keluh-kesah mereka akan saya sampaikan ke pejabat di Sidoarjo dan Jawa Timur, seperti gubernur, dan teman-teman DPRD di sana,” ungkapnya.

Baca Juga:Kisah PKL Karanganyar, Jual TV untuk Bertahan Hidup Selama PPKM

Menanggapi PPKM Jawa-Bali, Hasan Mulachela berpendapat, seharusnya penerapannya disesuaikan masing-masing wilayah karena di suatu kota atau kabuaten belum tentu paparannya sangat tinggi.

“Sebagian kan ada yang rendah, dan lainnya tinggi, jangan dipukul rata. Kalau disamratakan, mereka susah untuk berdagang. Kondisi sekarang sangat memprihatinkan. Semoga setelah saya sampaikan ke pejabat setempat, bisa membantu para pengusaha di Sidoarjo kembali beraktivitas normal,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini