Lihat Tanaman Pakan Babi Dijual di Mal, Pemuda Ini Kaget Tahu Harganya

Ia menyebut tanaman itu bernama Babak.

Fitri Asta Pramesti
Kamis, 04 Februari 2021 | 07:45 WIB
Lihat Tanaman Pakan Babi Dijual di Mal, Pemuda Ini Kaget Tahu Harganya
Video pemua kaget tahu harga tanaman di mal. (TikTok/habelrerung)

SuaraJawaTengah.id - Seorang pemuda terkejut melihat tanaman yang biasa dipakai untuk pakan bagi di kampungnya dijual di Mal. Ketika tahu harganya, ia seketika terperanjat.

Curhatan pemuda Toraja soal tanaman yang marak ditemukan di kampungnya dan dijadikan pakan hewan belakangan jadi sorotan di media sosial.

Pemuda tersebut membagikan kisahnya saat melihat tanaman pakan babi dijual di mal, melalui akun TikTok @habelrerung belum lama ini.

Dalam unggahan tersebut, si pemuda yang tengah berada di sebuah mal di Jakarta, melihat sebuah stand tanaman hias.

Baca Juga:Bisa Makan Sayur di Luar Angkasa, Perdana Astronom Transplantasi Tanaman

Salah satu tanaman yang dijual rupanya banyak ditemukan di kampungnya, di Toraja, Sulawesi Selatan. Menurutnya, tanaman tersebut bernama Babak dan biasa digunakan sebagai pakan babi.

Video pemua kaget tahu harga tanaman di mal. (TikTok/habelrerung)
Video pemua kaget tahu harga tanaman di mal. (TikTok/habelrerung)

"Gais sumpah ini kalau di Toraja makanan babi ini, namanya Babak," katanya sambil tertawa.

Begitu melihat harganya, pria ini kaget bukan main. Pasalnya, tanaman tersebut dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta.

Video pemua kaget tahu harga tanaman di mal. (TikTok/habelrerung)
Video pemua kaget tahu harga tanaman di mal. (TikTok/habelrerung)

Berdasarkan keterangan yang disematkan di pot, tanaman tersebut masuk ke kategori Philodendron dengan jenis Marble Warigata King.

Video reaksi pemuda ini soal tanaman hias yang menurutnya merupakan makanan babi lantas mengundang beragam reaksi warganet.

Baca Juga:Tanaman Ini Diburu Banyak Emak-emak, Ternyata Ini Alasannya

"Modal nama kek Inggris gitu jadi kesannya mahal," tulis akun Intan Lovian Siregar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak