Pasrah juga dilakukan pedagang sayur, Wati, 40. Menurut dia, pendapatannya selama pandemi Covid-19 sudah menurun drastis.
"Pembeli saya kan rata-rata PKL yang jualan malam hari. Mereka sudah banyak yang tidak jualan. Katanya nanti dua hari jalan-jalan juga ditutup, tambah banyak yang tidak jualan," ujarnya.
Sebelum pandemi, Wati mengaku bisa memperoleh pendapatan hingga Rp100 ribu dalam sehari. Namun sejak ada pandemi, pendapatannya tak sampai Rp50 ribu. "Dapat Rp100 kalau jualannya lagi banyak. Sekarang susah," ucapnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan Jateng di Rumah Saja untuk menekan penyebaran Covid-19 setelah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai gagal menurunkan kasus.
Baca Juga:Gerakan Jateng di Rumah Saja, Apindo Sebut Industri akan Merugi
Selama kebijakan itu diberlakukan pada 6 - 7 Februari 2021, masyarakat diminta di rumah saja. Sejumlah tempat keramaian seperti pasar, mal, pertokoan dan tempat wisata juga ditutup.
Kontributor : F Firdaus