Kritik Anies Baswedan, Giring Ganesha Malah Disemprot Pasha Ungu

Giring Ganesha dianggap Pasha membuat masyrakat semakin resah

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 23 Februari 2021 | 09:55 WIB
Kritik Anies Baswedan, Giring Ganesha Malah Disemprot Pasha Ungu
Ilustrasu Giring Ganesha dianggap Pasha membuat masyrakat semakin resah (1/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

SuaraJawaTengah.id - Perang argumen terjadi di laman Instagram antara Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha dengan Ketua DPP PAN Sigit Purnomo Said atau yang akrab dikenal Pasha

Awalnya Giring Ganesha mengkritisi penanganan banjir di Jakarta. Mantan Vokalis Nidji itu menilai Gubernur Anies Baswedan tak becus menanggani banjir yang berada di Provinsi DKI Jakarta. 

Namun kritikan Giring Ganesha itu malah mendapat sorotan dari Sigit Purnomo Said atau Pasha. Argumen Giring di balik dikritik oleh vokalis band ungu yang juga mantan Wakil Wali Kota Palu itu. 

Pasha balik tanya, apakah Giring pernah memimpin kelurahan? Ia menjelaskan mengelola pemerintahan tidak segampang orang mengkritik. 

Baca Juga:Ragu Program Sumur Resapan Anies, DPRD: Jika Masih Banjir Sama Saja Bohong

Perang argumen di Instagram itu pun ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Dari sejak pagi tadi menjadi trending topic. 

Giring Ganesha saat mengkritik Anies Baswedan di laman instagram [Instagram/@giring]
Giring Ganesha saat mengkritik Anies Baswedan di laman instagram [Instagram/@giring]

Kritikan Giring

Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.

Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan.

Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

Baca Juga:Banjir Jakarta, Ahli Tata Kota: Tak Tepat Kalau Curah Hujan Jadi Alasan

Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.

Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang  muka Formula E,  mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga.  Dari sini, Gubernur Anies  terlihat tidak mampu menyusun prioritas.  Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan.

Dibalas Pasha

Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil..

mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos.. bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat,bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya..

pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem,by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait..

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak