Keren! Balai Kota Semarang ada Tanaman Padi Lengkap dengan QR Code

Pemandangan berbeda terjadi di Balai Kota Semarang, terdapat tanaman padi di halaman kantor tersebut

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 23 Februari 2021 | 14:13 WIB
Keren! Balai Kota Semarang ada Tanaman Padi Lengkap dengan QR Code
Pengunjung melihat tanaman padi di Kompleks Balai Kota Semarang. [Suara.com/DafiYusuf]

SuaraJawaTengah.id - Ada yang berbeda di kompleks Balai Kota Semarang. Jika dilihat, terdapat tanaman padi yang ada di kompleks Balai Kota Semarang.

Padi tersebut membuat pengunjung semakin betah di Balai Kota Semarang. Tanaman itu bukan bohongan, melainkan tanaman padi sungguhan yang bisa digiling menjadi beras. 

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan jika memang terdapat eksperimen pertanian produktif di kompleks Balai Kota Semarang. Tanaman tersebut dapat dipanen dikemudian hari.

"Salah satunya eksperimen tanaman produktif kita adalah tanaman padi non sawah yang  kita lakukan di Balai Kota Semarang," jelasnya saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga:Banjir di Kota Semarang Seakan Tak Pernah Usai, Ini Penyebabnya

Selain bertujuan untuk edukasi, eksperimen pertanian tersebut juga dilengkapi dengan teknologi  QR Code yang disambungkan melalui tabulampot di semua tanaman.

"Kita juga pakai teknologi QR Code agar masyarakat juga tau varietas tanaman apa jika ingin dipindahkan," ujarnya.

Tak hanya padi, selanjutnya dia juga akan menanam 6 ribu pohon sukun yang nantinya dapat menjadi mengganti makanan jenis beras di Kota Semarang. Bahkan, dia juga tak segan-sehan mengajak masyarakat jika ingin ikut berkontribusi.

"Jika ada warga yang tertarik, silahkan datang ke Dinas Pertanian," ucapnya.

Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan pelatihan petani kota di setiap satu minggu satu kali di lokasi Urban Farming yang ada di kebun pojok Jalan Menteeri Supeno.

Baca Juga:Ngeri! Nekat Menerjang Banjir, dalam Sehari 60 Motor di Semarang Mogok

"Kita juga menyiapkan pelatihan di Urban Farming Corner jika ada warga yang tertaruk," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini