"Saya beruntung dekat dengan kampus, jadi ada beberapa mahasiswa semester tua yang masih kos untuk meengerjakan skripsi," ucapnya.
Namun, dia mengakui jika penghasilannya memang berkurang secara derastis. Sebelum pandemi bisnis kos-kosannya selalu dipenuhi dengan mahasiswa UIN Walisongo Semarang, sekarang benar-bennar sepi.
"Kalau penghasilan jelas sangat berkurang," keluhnya.
Jika kondisi ini tak segera diatasi, beberapa bulan lagi dia tak tau lagi apa yang harus dilakukannya untuk menghidupi keluargannya. Apalagi, dia juga mengandalkan jualan makanan yang ada di kos-kosannya itu.
Baca Juga:Waduh! Resto Pringsewu Kota Semarang Diteror Orderan Fiktif
"Selain menyewakan kos-kosan saya juga menjual makanan, namun kalau mahasiswa sepi seperti ini siapa yang akann beli," pungkasnya
Kontributor : Dafi Yusuf