Gibran, Bupati Sukoharjo dan Aria Bima di Rumah Ganjar, Ada Apa?

Ganjar, Gibran, Aria Bima dan Etty Suryani berbincang di ruangan tertutup rumah dinas Gubernur Jateng

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 19 Maret 2021 | 11:20 WIB
Gibran, Bupati Sukoharjo dan Aria Bima di Rumah Ganjar, Ada Apa?
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima saat berada di Rumah Dinas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka datang ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Jumat (19/3/2021).

Gibran tiba di rumah dinas Ganjar, di Puri Gedeh Kota Semarang hanya di dampingin ajudan, ia datang sekitar pukul 07.00 WIB.  Setelah bertemu dengan Gubernur Ganjar, keduanya ngobrol serius di dalam ruang tamu.

Selain Gibran ada Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima hadir di tempat itu. Ketiganya kemudian melanjutkan perbincangan tertutup di ruangan yang sama.

Ditemui usai acara, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa pertemuan itu digelar santai. Ia bersama Ganjar, Etik dan Aria Bima hanya ngobrol santai terkait sinergi pembangunan daerah.

Baca Juga:Wamendag Gandeng Ganjar Pranowo Pacu Kinerja Sistem Resi Gudang

Gibran mengatakan sejumlah persoalan dibahas dalam pertemuan itu. Intinya adalah bagaimana membangun kerjasama dalam pembangunan kawasan Solo Raya.

"Tadi cuma ngobrol santai, karena waktunya pendek. Tadi ada bu Etik juga, kita membahas pengembangan Solo Raya, karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama," katanya.

Gibran mencontohkan, persoalan underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga solo. Selain itu, adanya jalan berlubang di Gemolong juga sering warga yang mengadu pada dirinya.

"Kan tidak bisa saya bilang, itu bukan kewenangan saya karena bukan wilayah Solo, nggak bisa seperti itu. Sekarang semua masalah harus diselesaikan bersama, karena Solo Raya ini saling bergandengan tangan," tegasnya.

Selain itu, persoalan konektivitas antar wilayah di Solo Raya lanjut Gibran juga dibahas dalam pertemuan itu. Misalnya rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya, serta penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah itu.

Baca Juga:Gibran Sampaikan Ucapan Penting di Depan Ketum PAN, Apa Ya?

"KRL sudah disiapkan, selain itu koridor-koridor BRT juga harus ditambah. Sehingga, konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas," jelasnya.

Pihaknya lanjut Gibran telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD. Untuk itu, koordinasi antar wilayah ini penting agar pembangunan bisa sejalan antar daerah di Solo Raya.

"Sudah kami siapkan semuanya dalam RPJMD. Ya nanti sambil jalan, kan baru sekitar tiga minggi dilantik," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mendukung penuh upaya kolaborasi membangun Solo Raya. Dirinya mengatakan banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama antar wilayah itu.

"Misalnya persoalan jalan, transportasi umum dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Ganjar memang menginginkan agar pembangunan wilayah di Jawa tengah tidak berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi antar wilayah sangat penting untuk mendukung jalannya pembangunan itu.

"Apalagi Solo Raya ini, saling berkaitan antar satu sama lainnya. Jadi memang harus bersinergi, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, sosial, pengembangan pariwisata dan lainnya," katanya.

Kepada Gibran dan Etik, Ganjar meminta agar program-program kerja yang telah disiapkan segera dimasukkan dalam Musrenbang 2022. Sebab saat ini, Musrenbang 2022 sudah berjalan dan daerah diminta memetakan program-program prioritas.

"Silahkan usulan-usulan dimasukkan, nanti akan kami bahas bersama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini