Rohilah mengaku terpaksa membuang tempe yang dijual sebanyak 15 hingga 25 eblek sehari setiap kali bantuan BPNT turun. Satu eblek yang berisi hingga 25 biji tempe dijual dengan harga Rp45 ribu.
"Saya rugi, benar benar rugi sejak ada PKH (BPNT). Apalagi harga kedelai juga naik sampai Rp1,1 juta," ucapnya.
Kontributor : F Firdaus
Baca Juga:Salurkan Bantuan Sosial, Kemensos selalu Mengedepankan Prinsip Transparansi