Bikin Haru! Warga Binaan Rutan Banjarnegara Sungkeman melalui Video Call

Pembatasan aktivitas saat Pandemi Covid-19 juga dilakukan di rumah tahanan di Banjarnegara

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 15 Mei 2021 | 11:46 WIB
Bikin Haru! Warga Binaan Rutan Banjarnegara Sungkeman melalui Video Call
Lebaran virtual warga binaan rutan kelas IIB melalui video call. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Dampak pandemi covid-19 mengakibatkan pembatasan interaksi dan aktivitas bagi setiap orang. Begitu juga yang dialami oleh warga binaan rumah tahanan di Banjarnegara yang harus menahan rindu terhadap keluarga sekalipun saat lebaran.

Sudah dua kali Idul Fitri, pandemi melanda negeri. Hingga sistem jenguk secara langsung masih juga belum dibolehkan. Tapi momen sungkeman dengan keluarga tak ingin lagi terlewatkan.

Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyediakan fasilitas untuk para warga binaan melakukan sungkeman dengan keluarga melalui video call (panggilan video).

Sebanyak 123 warga binaan diberi kesempatan untuk sungkeman dengan sanak saudara. Tradisi sungkeman adalah tradisi saling memohon maaf antar keluarga, saudara, tetangga, dan umat muslim saat lebaran tiba.

Baca Juga:Hendak Tarawih, Sebuah Truk Oleng dan Timpa Mushola, Ini Kondisi Jemaah

Tak heran jika momen spesial tersebut sudah banyak dinantikan, tak terkecuali oleh warga binaan rutan. Meski hanya diberi waktu 10 menit setiap orang, rasa harus karena rindu pun pecah bersama air mata bercucuran.

Lebaran secara virtual diselenggarakan selama tiga hari yakni pada 13,14 dan 15 Mei 2021. Dengan tertib para warga binaan bergantian untuk mendapatkan kesempatan memohon maaf dan menyapa keluarga.

SKR (28), warga Banjarnegara adalah salah satu Warga Binaan yang memanfaatkan layanan video call ini. Senyum haru tampak diwajahnya saat memandang wajah ibunya pada layar komputer.

Permohonan maaf Ia sampaikan kepada keluarga yang turut serta menyapa dibelakang ibunya.

Tak terasa, air mata diujung pelupuk tak terbendung, beriring dengan senyum. Rasa sedih dan bahagia seakan bercampur menjadi satu.

Baca Juga:Momen Haru Narapidana Nangis di Pangkuan Sang Ibu

Momen saling pandang di layar virtual semakin membuat SKR ingin sekali memeluk dan menggapai tangan Ibunya lalu menciumnya. Namun apalah daya, interaksi tatap muka masih sangat dibatasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini