Ketupat Jembut Jadi Perbincangan di Medsos, Ternyata Terancam Punah

Nitizen yang mengaku warga Semarang mengaku belum mengetahui jika Kota Semarang mempunyai tradisi ketupat jembut

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Mei 2021 | 13:07 WIB
Ketupat Jembut Jadi Perbincangan di Medsos, Ternyata Terancam Punah
Sejumlah anak mengantre untuk mendapatkan ketupat jembut di Kota Semarang (suara.com/Dafi Yusuf) 

Dia menyebut, tradisi itu memang dilakukan orang dewasa dan diperuntukan untuk anak-anak sebagai simbol untuk meneruskan tradisi ke generasi yang lebih muda. Selain mendapatkan Ketupat Jembut, anak-anak ini juga menerima uang fitrah.

"Kalau yang tak bisa memberi ketupat jembut biasanya memberikan  uang fitrah," ujarnya.

Bagi warga yang penasaran dengan ketupat kembut tak perlu khawatir karena tradisi tersebut diadakan setiap satu tahun satu kali ketika Syawalan. Apalagi sampai saat ini warga sekitar antusiasme untuk mengikuti tradisi tersebut cenderung naik.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga:Musim Pancaroba di Kota Semarang Diprediksi akan Terjadi Akhir Mei Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak