SuaraJawaTengah.id - Bupati Tegal, Umi Azizah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Semua kontak erat bupati perempuan pertama di Kabupaten Tegal ini ditelusuri, termasuk pejabat yang sempat bertemu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, tracing atau pelacakan sudah dilakukan seluruh keluarga bupati dan staf yang ada di rumah dinas bupati untuk mengantisipasi penularan.
Tracing langsung dilakukan hari ini menyusul hasil tes swab Umi Aziah yang menunjukkan positif Covid-19 pada Minggu sore (30/5/2021).
"Sudah ditracing, semua keluarga, karena habis tangal 26 Mei ibu sudah gak komunikasi, gak ke mana-mana, pertemuan juga engga. Kita utamakan yang keluarga, yang jaga rumah dinas, yang bareng terus," katanya, Senin (31/5/2021).
Baca Juga:Ratusan Bed Disiapkan Antisipasi Lonjakan Covid-19, Bobby: Jangan Ada Penolakan Pasien
Meski demikian, Hendadi belum dapat menyebut berapa jumlah orang yang sudah ditracing dan dites swab tersebut.
"Keluarga saya belum dapat informasi pastinya berapa, karena baru tadi siang tracing-nya, sudah dilakukan tapi jumlahnya saya belum tahu," katanya.
Hendadi hanya menegaskan, tracing dilakukan terutama terhadap keluarga yang termasuk kontak erat.
Namun dia menyebut tidak menutup kemungkinan tracing juga dilakukan terhadap pejabat yang sempat bertemu dengan Umi.
"Pejabat nanti kita telusuri, di antaranya tanggal itu yang kontak erat saja. Kalau yang hanya ketemu, salam, derdekatan enggak. Kalau hanya ketemu sebentar, pakai masker, endak, gakpapa. Kontak erat itu minimal 15 menit bicara, dalam jarak urang satu meter, apalagi dalam ruangan tertutup," jelasnya.
Baca Juga:Kejar Target Buka Sekolah Juli 2021, Nadiem Kerahkan 13 Ribu Vaksinator dari Kampus
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tegal Umi Azizah terpapar Covid-19. Kondisi Umi disebut baik, namun memilih untuk dirawat di rumah sakit.
Melalui keterangan tertulis Humas Pemkab Tegal, Senin (31/5/2021), Umi mengungkapkan jika dirinya awalnya merasa tidak enak badan pada Rabu malam (26/5/2021).
Umi kemudian berinisiatif menjalani isolasi mandiri di rumah dinas bupati untuk menghindari kontak dengan orang lain.
Pada Minggu sore (30/5/2021), Umi meminta petugas RSUD dr Soeselo Slawi untuk melakukan pengetesan Covid-19 karena nafsu makannya ikut terganggu. Hasilnya, dia terkonfirmasi positif Covid-19.
Usai dinyatakan positif, Umi minta dirinya dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi untuk menghindari risiko penularan dan fokus meningkatkan imun tubuh.
“Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah lebih baik. Mohon doanya saja,“ kata Umi.
Kontributor : F Firdaus