Bupati Terpapar, Kematian Pasien Covid-19 di RSUD Soeselo Tegal Juga Melonjak

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat meningkat drastis usai Lebaran.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Juni 2021 | 17:33 WIB
Bupati Terpapar, Kematian Pasien Covid-19 di RSUD Soeselo Tegal Juga Melonjak
Seorang pasien positif Covid-19 sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Rabu (2/6/2021). [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - ‎Jumlah pasien Covid-19 di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal yang meninggal melonjak drastis. Sebulan terakhir, ada 30 pasien meninggal.

‎Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD dr Soeselo, Teguh Sukma mengungkapkan, jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat meningkat drastis usai Lebaran.

"Angka kematian pasien Covid-19 yang dirawat juga meningkat tajam," kata Teguh, Rabu ‎(2/6/2021).

Teguh mengungkapkan, ‎pada Maret 2021 terdapat 12 pasien positif Covid-19 yang meninggal. Jumlah ini melonjak menjadi 20 orang pada April 2021.

Baca Juga:Libur Kuliah Saat Pandemi, Mahasiswa Ini Malah Jadi Jutawan dari Bisnis Sablon

"Bulan Mei ini jumlah pasien yang meninggal meningkat lagi menjadi 30 orang," ungkapnya.

‎Menurut Teguh, pasien Covid-19 yang meninggal kebanyakan memiliki komorbid atau penyakit penyerta. "Kebanyakan karena komorbid. Cenderung usianya di atas 40 tahun," ujarnya.

‎Sementara itu, Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slamet Solehudin mengatakan, peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat membuat ruang isolasi sudah terisi di atas 50 persen dari kapasitas.

"‎Ruang isolasi pasien positif Covid-19 ada 130 tempat tidur. Per hari ini yang sudah terisi 77 tempat tidur," katanya, Rabu (2/6/2021).

Selain ruang isolasi biasa, ruang isolasi ICU menurut Teguh juga nyaris terisi penuh karena melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19. "Ruang ICU ada enam tempat tidur, sudah terisi enam pasien," ungkapnya.

Baca Juga:Traveloka Bangun Sentra Vaksinasi Covid-19 di Tangsel, Orang Tua Jadi Kelompok Prioritas

Teguh mengatakan, peningkatan jumlah pasien positif Covid-19‎ yang dirawat terjadi setelah Lebaran. Peningkatan hingga dua kali lipat ini karena mulai kendornya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak