SuaraJawaTengah.id - Pernah ada yang dengar jika di Kota Semarang terdapat kampung jagal? Ya, sebuah tempat yang berada di Kampung Bustaman, Kota Semarang sering disebut sebagai kampung jagal banyak warga yang berprofesi sebagai penjagal kambing.
Di Bustaman tradisi berdagang kambing telah tumbuh subur sejak berpuluh tahun lalu. Saking terkenalnnya Bustaman sebagai tempat jagal dan berdagang kambing banyak warung gule di Kota Semarang memakai nama kampung Bustaman untuk berjualan.
Sejak tengah malam hingga menjelang sore, kegiatan yang berkaitan dengan pemotongan dan pendistribusian daging kambing terjadi di Kampung Bustaman.
Mulai dari datangnya kambing hidup, disembelih, dibersihkan, dipotong menjadi bagian kecil-kecil, hingga diambil oleh pedagang gule dan tengkleng. Selain memasok daging, beberapa warga Bustaman juga membuat bumbu gule dan tengkleng.
Baca Juga:1.300 Orang Terpapar Virus Covid-19 di Kota Semarang, PPKM Mikro Diperketat
Salah satu tukng jagal, Muhammad Yusuf mengatakan, jika dirinya merupakan satu dari dua tukang jagal yang masih tersisa di Kampungnya. Bersama anaknya Lukman dan Haji Toni, mereka merupakan ikon jagal di Kampung Bustaman.

Yusuf mengaku, di era 70 hingga 80an, warga kampung Bustaman terkenal dengan kejayaan jagalanya. Hingga perhari warga kampung tersebut bisa memotong sampai ratusan ekor kambing.
"Sekarang tinggal dua orang saja. Saya (Yusuf) dan Haji Toni yang lain karena usianya sudah lanjut dan sudah meninggal. Dan perhari saya bisa sampai 10 ekor kambing," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (17/6/2021).
Dulunya, terdapat 13 juragan yang meramaikan transaksi jual beli dan pengolahan kambing yang didatangkan ke Kampung Bustaman dari seluruh daerah di Jawa Tengah.
"Namun kini hanya tinggal 3 orang yang masih mempertahankan profesi ini," ucapnya.
Baca Juga:Meresahkan Masyarakat, Ratusan Preman di Kota Semarang Diamankan Polisi
Tukang jagal lain, Lukman mengaku sudah menekuni dunia perjagalan dari tahun 2017. Dia mlai pekerjaan sebagai tukang jagal sejak orang tuanya terkenna musibah ketika sedang bekerja.
- 1
- 2