SuaraJawaTengah.id - Putra ulama kharismatik almarhum Maimun Zubair, Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih mendadak menghebohkan jagat media sosial dengan pernyataan program vaksinasi bisa menyebabkan kematian massal.
Melalui unggahan video di channel youtube Media Dakwah Hikmah TV belum lama ini. Gus Najih awalnya menduga saat ini Indonesia telah disetir oleh komunis.
Hal itu ia lontarkan bukan tanpa alasan, karena selama pandemi Warga Negara Asing (WNA) asal China bebas masuk ke Negara Indonesia. Sedangkan Habib Rizieq selalu dikriminalisasi oleh pemerintah.
Kemudian Gus Najih tiba-tiba membeberkan pernyataan mengejutkan. Dengan mengatakan vaksinasi sebagai upaya pembunuhan massal agar WNA asal China bisa menguasai Indonesia.
Baca Juga:Kiai Ini Persoalkan Gelar Gus di Depan Nama Gus Miftah
"Banyak dari pekerja-pekerja dari China datang tanpa di swab, tanpa dikarantina. Bahkan orang China sendiri tidak mau divaksin sinovac ya. Tapi kita malah disuruh vaksin sinovac ini," kata Gus Najih.
Gus Najih pun sama sekali tak percaya para Presiden hingga Menterinya sudah divaksin. Ia menduga mereka memakai vaksin bohongan, hal itu supaya masyarakat percaya untuk divaksin.
Lebih lanjut, Gus Najih membongkar adanya program vaksin seolah-olah Indonesia tengah dijajah oleh China. Ia mengkhawatirkan akan terjadi kematian massal yang menimpa masyarakat Indonesia.
"Tadi sudah ada video, (Pemerintah) Indonesia mendukung pembantaian massal. Ini berarti Indonesia memang sedang dijajah China. Negara itu pengen menguasai Indonesia. Menggantikan orang pribumi dengan mereka,"
"Mau dibantai kita, tidak lewat perang tapi lewat vaksin," tegasnya.
Baca Juga:Gus Najih: Fenomena Ustaz Dadakan Bikin Masyarakat Resah
Rupaya unggahan video tersebut pun langsung beredar luas dan viral di media sosial. Banyak akun-akun instagram yang memotong video itu untuk disebarluaskan.
Bahkan kini video itu banyak menuai pro dan kontra baik dari tokoh, politisi hingga masyarakat. Bahkan saat ini sudah ada yang melaporkan Gus Najih ke polisian. Atas pernyataan di video yang menyebutkan vaksinasi bisa menyebabkan kematian massal.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan