Duka Sopir Angkot di Semarang, Tak Kuat Bayar Setoran hingga Rela Berhutang

Selama PPKM, dalam sehari paling banyak hanya bisa mendaptkan 10 penumpang.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 30 Juli 2021 | 15:47 WIB
Duka Sopir Angkot di Semarang, Tak Kuat Bayar Setoran hingga Rela Berhutang
Pangkalan sopir angkutan di Semarang. [Suara.com/Dafi Yusuf]

Sopir angkutan yang lain, Agus menambahkan jika selama PPKM banyak jalan yang ditutup.  Bahkan, tak jarang dia terpaksa terjebak dan memutar untuk melalui jalan yang lain dengan rute yang lebih jauh.

"Jadi sudah sepi penumpang, kita juga tombok (rugi) bensin juga," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah segera melonggarkan kebijakan PPKM agar Agus bisa mencari uang seperti sebelumnya. Dia mengaku, selama  ini dia kesulitan untuk memberikan nafkah kepada keluarga.

"Ya bagaimana, ini kan bukan mobil saya sendiri. Saya juga harus setor uang dan isi bensin. Padahal saya punya keluarga. Uang habis, harus berhutang," imbuhnya.

Baca Juga:Momen Wako Pontianak Jajal Aturan Makan di Tempat, Cuma 13 Menit

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini