Tak Disangka, Vespa Club Semarang adalah Komunitas Motor Tertua di Indonesia

Klub motor di Semarang ini ternyata masuk deretan komuniatas motor tertua di Indonesia

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 15 Agustus 2021 | 18:11 WIB
Tak Disangka, Vespa Club Semarang adalah Komunitas Motor Tertua di Indonesia
Klub Vespa Semarang tempo dulu saat berada di Tugu Muda Kota Semarang. [Foto: klub vespa Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Komunitas pecinta motor atau klub motor menjadi ajang silaturahmi antar pengguna kendaraan roda dua. 

Biasanya klub motor tersebut didirikan sesuai dengan kesamaan merek motor yang dipunyai. Misal motor tua, ataupun motor keluaran pabrik terbaru. 

Menyadur dari Jatengnews.id, di Kota Semarang terdapat klub motor yang dianggap klub motor tertua di Semarang. Adalah Vespa Club Semarang (VCS), yang sudah berdiri sejak 16 Mei 1982.

“Vespa Club Semarang ini sudah berdiri sejak 16 Mei 1982, bahkan sejak berdirinya itu sudah tercatat di Ikatan Motor Indonesia (IMI). IMI sendiri berada di bawah naungan pemerintahan, jadi VCS ini tergolong klub motor resmi,” kata Ketua VCS, Sukasmante saat ditemui di warungnya Jl Atmodirono No 7A, Semarang Selatan dikutip pada Minggu (15/8/2021). 

Baca Juga:Lahan Kosong di Duren Sawit Disulap Menjadi Kebun Anggur

Tidak hanya menjadi klub motor tertua di Semarang, namun VCS dinilai masuk dalam urutan klub motor tertua di Indonesia.

“VCS termasuk klub tertua di Indonesia, kalau nggak salah VCS urutan 12, dari klub motor resmi di Indonesia,” jelas pria berusia 50 tahun tersebut.

Mante sapaan akrabnya mengatakan VCS adalah klub vespa pertama di Kota Semarang. Namun seiring berjalannya waktu, banyak aliran vespa yang mendirikan klub vespa sendiri.

“Kalau dulu Semarang hanya punya satu klub vespa, yakni VCS saja. Kemudian seiring berjalannya waktu, banyak yang mendirikan komunitas vespa sendiri, dengan alasan ingin independen, mereka tidak suka birokrasi. Sementara di sini kan ada aturannya, seperti harus mempunyai KTA, menaati tata tertib lalu lintas atau aturan negara,” ujar lelaki paruh baya yang sudah pernah touring Jawa-Bali-Sumatera itu.

Dulu, Lanjut Mante, pengguna vespa terdapat banyak aliran, mulai dari vespa standard, racing dan klasik.

Baca Juga:Charlotte, Bocah 9 tahun Jadi Yatim Piatu Gegara Corona Ingin Wujudkan Cita Demi Orang Tua

“Sementara itu kalau di VCS ini mayoritas vespa standard, artinya harus sesuai aturan main dari kepolisian, seperti ada surat-surat asal usul pemilik motornya, meskipun kadang karena tergolong motor tua, mungkin suratnya ada yang hilang atau bagaimana, tetap saya minta surat motor harus ada. Kemudian dia bayar pajak atau tidak, dan harus tertib di jalan,” paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini