Buru Wartawan Jerman dari Rumah ke Rumah, Taliban Tembak Mati Keluarga Jurnalis DW

Taliban menembak mati keluarga jurnalis DW, ia memburu wartawan Deutsche Welle dari rumah ke rumah

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 21:02 WIB
Buru Wartawan Jerman dari Rumah ke Rumah, Taliban Tembak Mati Keluarga Jurnalis DW
Ilustrasi Jurnalis [shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Kelompok Taliban mengincar wartawan asal jerman Deutsche Welle. Namun hingga kini mereka belum menemukan jurnalis tersebut. 

Diberitakan Taliban, yang memburu wartawan Deutsche Welle, menembak mati salah seorang anggota keluarga wartawan tersebut di Afghanistan dan membuat seorang lainnya terluka parah, kata media Jerman itu.

Deutsche Welle (DW) mengatakan Taliban melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menemukan wartawan yang mereka incar.

Wartawan yang dimaksud, kata DW tanpa menyebut nama, saat ini bekerja di Jerman.

Baca Juga:Taliban Menyiksa dan Membantai Warga Etnis Hazara yang Bermazhab Syiah

Kerabat yang lain berhasil pergi menyelamatkan diri dan saat ini sedang bersembunyi, kata DW.

"Pembunuhan oleh Taliban terhadap kerabat dekat salah satu editor kami... adalah kejadian tragis yang tak terbayangkan, dan merupakan bukti betapa gawat bahaya yang dihadapi seluruh pegawai kami beserta keluarga mereka di Afghanistan," kata Direktur Umum DW Peter Limbourg pada Kamis (19/8) larut malam.

Limbourg mendesak pemerintah Jerman di Berlin untuk segera memberi bantuan.

Deutsche Welle menambahkan bahwa tiga wartawannya yang lain mengalami penggerebekan di rumah mereka.

Taliban
Taliban

Taliban sebetulnya sudah menyatakan janji akan mengizinkan media menjalankan kegiatan secara bebas.

Baca Juga:Klaim Hargai Hak Wanita, Taliban Diduga Bunuh Seorang Perempuan Gegara Tak Pakai Burka

Janji itu dinyatakan kelompok bersenjata tersebut saat menggelar konferensi pers pada Selasa (17/8) setelah merebut kendali ibu kota Kabul pada Minggu (15/8).

Media tidak bisa bebas bergerak ketika Taliban berkuasa pada 1996 hingga 2001.

Sejak Taliban menguasai Kabul pada Minggu, beberapa wartawan Afghanistan melaporkan bahwa mereka dipukuli dan rumah mereka diserang.

Salah satu juru bicara Taliban belum menanggapi permintaan untuk berkomentar, sementara yang lainnya belum dapat dihubungi.

Beberapa wartawan Afghanistan mengatakan situasi masih belum jelas.

"Mereka (Taliban) sebelumnya memberikan jaminan kepada kami bahwa kami aman," kata Khushal Asefi, wakil kepala eksekutif stasiun penyiaran swasta Afghanistan, Ariana Radia & Television.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak