SuaraJawaTengah.id - Di tengah pandemi COVID-19, pembina ekstrakurikuler di sekolah dinilai sebagai ujung tombak keberlangsungan dunia perfilman. Hal itu disampaikan oleh Bowo Leksono sebagai direktur Festival Film Purbalingga (FFP) saat pembukaan acara FFP, Sabtu (21/8/2021) melalui siaran langsung youtube CLC pukul 20.00 WIB.
Ia menilai bahwa saat ini, kegiatan berbagai kesenian sangat dibatasi. Bahkan, nyaris dibuat tak bisa berkutik untuk berkreasi.
Bowo menyebut, dua generasi film tingkat pelajar saat ini sudah terputus. Lantaran berbagai aktivitas dibatasi bahkan nyaris dihentikan ketika adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sementara perannya saat ini di Cinema Lovers Comunity (CLC) Purbalingga saat ini hanya sebagai fasilitator materi. Ia berharap dengan adanya FFP dapat sebagai motivasi para sineas pelajar untuk terus berkreasi.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Purbalingga Perpanjang PPKM Mikro
Bowo juga menceritakan pengalaman penyelenggaraan FFP tahun lalu yang dilaksanakan di Gedung Bioskop Misbar dengan penonton yang dibatasi. Kini, ia memutuskan untuk sepenuhnya virtual atau daring.
"Tahun lalu masih ada yang datang, dengan jumlah yang dibatasi. FFP saat ini memaksa CLC untuk melaksanakan secara virtual. Penonton dari rumah dan tribun saat ini tanpa penonton, " Jelas dia saat sambutan dengan latar belakang gedung Misbar.
Sebelumnya, pembukaan FFP oleh CLC Purbalingga kali ini dilakukan secara virtual dibuka oleh pentas seni tradisional Angguk Sekarang Arum, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Bowo Leksono.
"Dulu kami ada program layar tancep dan mengajak masyarakat keluar rumah untuk menonton film. Sekarang situasinya kebalik, kami mengajak masyarakat agar dirumah saja dan menonton melalui virtual, " Pungkasnya.
Selanjutnya, pembukaan FFP dilakukan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Ia memberikan apresiasi terhadap CLC sebagai penyelenggaraan dan juga para sineas yang terlibat.
Baca Juga:Kabar Gembira! Wings Air akan Buka Rute ke Bandara JB Soedirman Purbalingga
Pembukaan dilakukan secara lisan oleh Bupati dan dilanjutkan ucapan selamat dan harapan kepada CLC dan FFP. Ia berharap dengan adanya FFB dapat menjadi spirit dan semangat bagi para sineas untuk berkreasi.
" Semoga lancar acaranya, semangat dan menjadi spirit bagi para sineas. Sehingga lahir banyak sineas muda yang bisa membanggakan nama Purbalingga ke tingkat regional, nasional bahkan internasional, " Pungkas dia.
Acara kemudian ditutup hiburan oleh sitkaz band dan penayangan 2 film yang masuk nominasi yaitu fiksi dan dokumenter.
Salah satu penonton siaran langsung pembukaan FFP, Faizah mengatakan, program dan acara rutin dari CLC Purbalingga seperti ini perlu dipertahankan dan dikembangkan. "Karena di situasi seperti ini untuk bisa bertahan adalah sebuah prestasi dan FFP ke 15 tahun ini sudah menjadi bukti bahwa mereka bertahan, semoga kedepannya bisa makin berkembang ke kancah yang lebih lebar, " Katanya.
Ini Jadwal Festival Film Purbalingga
Kontributor : Citra Ningsih