SuaraJawaTengah.id - Geger pemotongan dana insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus kini ditindak lanjuti oleh satuan polisi Jawa Tengah.
Sejauh ini, polisi sudah mengantongi sejumlah keterangan dari pihak yang terkait dalam kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya telah menulusuri kasus tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah pihak dari rumah sakit.
"Polda Jawa Tengah menelusuri dugaan kasus tersebut," jelasnya melalui pesan singkat kepada Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga:Siap Tempur Hadapi Liga 3 Jateng, Persiku Kudus Kantongi 23 Pemain
Iqbal menjelaskan, sejumlah pihak dari rumah sakit sudah dimintai keterangan terkait dugaan kasus tersebut. Berdasarkan data yang pernah dia peroleh, proses pemeriksaan telah dilakukan lima hari yang lalu.
"Sejumlah pihak dari rumah sakit juga sudah dimintai keterangan soal kasus tersebut," ujarnya.
Sejauh ini, polda sudah mengumpulkan bukti yang akan diprtimbangkan apakah memenuhi unsur adanya dugaan pemotongan dana insentif yang diperuntukan untuk nakes atau tidak.
"Bukti-bukti tersebut akan dikumpukan," paparnya.
Kendati demikian, dirinya tidak menyebutkan secara detail siapa saja yang sudah dimintai keterangan dari pihak rumah sakit. Namun, dia memastikan jika beberapa perwakilan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah diperiksa.
Baca Juga:Mendagri Tegur Wali Kota Padangsidimpuan Terkait Insentif Nakes
"Baru interogasi (pihak rumah sakit)," ungkapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf