SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang ibu muda berinisial YH di Dukuh Buntu, Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara, akhir pekan kemarin terus memunculkan fakta baru.
Terbaru, korban diketahui sempat berbicara kepada seorang saksi usai lehernya ditusuk oleh pelaku.
Bahkan, korban juga sempat menutupi rongga leher yang bersimbah darah akibat luka benda tajam.
"Korban masih sempat bicara tapi sedikit, terus melepas jilbab untuk menutupi rongga pendarahan," ungkap Fauzan Abadi, saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa (31/8/2021).
Baca Juga:Ini Motif Anak Bunuh Ayah dan Abang Kandung di Medan
Korban sempat menjawab ketika ada yang bertanya kepadanya.
"Waktu itu saya teriak teriak minta tolong ke ibu ibu sekitar untuk membantu korban, waktu ditanya sama ibu-ibu 'sapa, sapa sing nganu? (Siapa, siapa yang berbuat ?), korban menjawab 'bojone nyong' (suamiku)," terang dia sambil memeragakan korban dan saksi lainnya.
Fauzan adalah pemilik toko bangunan yang menyaksikan kejadian ketika korban diserang, Minggu (29/8/2021). Ia melihat pelaku membawa benda tajam seperti pisau dapur yang nampak masih baru.
"Kurang lebih jam tiga sore saat menjual bensin, dari arah barat ada perempuan dan laki-laki. Suasana sepi minta ampun, saya datangi mereka, sekitar jarak 15-20 meter lihat pelaku pegang pisau dapur yang baru, ukurannya sekitar 10 centimeter dari genggaman tangannya," tambah dia.
Ia bahkan melihat ketika korban masih ditusuk beberapa kali oleh pelaku meski sudah tersungkur. Faozan sempat berupaya menangkap pelaku yang akan kabur ketika menyadari ada yang menyaksikannya.
Baca Juga:Deretan Pernyataan Kontroversial Bupati Banjarnegara
"Sudah tersungkur masih di tusuk tusuk, saya kejar mereka, dia (pelaku) lari mau naik motor, saya tarik kepalanya terus saya mau ditusuk sama pisau itu, saya menghindar. Kemudian dia mau lari lagi, saya pegang begel motornya, saya diserang lagi, terus saya kepikiran korban karena kondisinya pada waktu itu butuh pertolongan," jelas dia.