Bahkan, mereka enggan memanfaatkan fasilitas naik angkutan gratis tersebut sehingga memaksa tetap membayar.
"Mereka takut saya rugi tapi dengan sekuat hati saya tolak. Itu sudah rezeki mereka," katanya.
Dia menjelaskan, sehari bisa empat rit bawa penumpang. Total pendapatan kotor Rp250 ribu. Dia tak perlu setoran lantaran angkutan itu miliknya pribadi yang dibelinya dari hasil tabungan dan nyicil. Pendapatan hariannya itu otomatis tak diperolehnya di hari Jumat.
"Manfaat paling penting yang diperolehnya adalah ketenangan hati," ucapnya.
Baca Juga:Band Indie Semarang "Deras" Siap Cicipi Tantangan Industri Musik Tanah Air
Ketika melihat penumpang tersenyum senang dengan layanan itu sudah cukup baginya. Layanan gratis yang dilakukannnya itu dia yakini sebagai rejeki tersendiri yang datang dari Tuhan. Perasaan itulah yang sebelumnya tak pernah dirasakannya sejak menjadi sopir sejak tahun 1982.
"Untuk disabilitas gratis setiap hari," paparnya.
Bebebrapa waktu yang lalu, apa yang dilakukan Rusmadi juga viral di media sosial Instagram. Salah satu akun yang memposting mobil angkot milik Rusmadi itu adalah @portalsemarang.
Sampai saat ini, postingan itu sudah dilihat belasan ribu orang dengan ribuan komentar yang bermacam.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Semarang 5 Oktober 2021