SuaraJawaTengah.id - Politik soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sepertinya kian memanas. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendapat dukungan dari kader PDIP.
Namun demikian, dukungan Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024 masih terus diganjal oleh internal PDIP. Seperti gegernya Celeng dan Banteng.
Para kader PDIP yang mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo pun terancam sanksi dari DPP.
Menyadur dari Terkini.id, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supraktiko mengungkapkan pihaknya akan melakukan penertiban terkait ‘barisan celeng’ dan meminta para kader untuk tahu diri.
Baca Juga:Apa itu Barisan Celeng Berjuang yang Bikin Geger?
Pernyataan ini sekaligus menanggapi Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo Albertus Sumbogo yang mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024 yang kemudian dijuliki sebagai ‘celeng’.
Dia mengatakan bahwa siapa yang merasa dirinya bagian dari struktur tentu harus tahu diri, tahu posisi.
“Akan ditertibkan sesuai surat edaran DPP. DPP punya organ yang bertugas untuk itu, dan bekerja dalam terang kehormatan dan kearifan partai,” katanya dikutip dari Terkini.id Kamis (14/10/2021).
Menurut Hendrawan, kemunculan berbagai relawan yang mendeklarasikan dukungan terhadap calon-calon tertentu bukan masalah.
“Relawan tak ada masalah, namanya saja relawan. Kalau yang struktur dan bawa atribut partai itu tidak boleh, karena harus dalam ‘satu rampak barisan’. Harus tunggu keputusan partai,” ujarnya.
Baca Juga:Bambang Pacul Sebut Pendukung Ganjar Celeng: Capres Selain Puan Maharani Dilarang Muncul?
Pihaknya pun menepis anggapan bahwa ada kenaikan tensi di internal partai terkait isu celeng ini.
“Yang bilang panas siapa? Yang bilang dingin siapa? Biasa-biasa saja. Yang ramai media. Industri politik membuat yang biasa diubah menjadi ketegangan, kontroversi, bahkan konfrontasi,” dalih Hendrawan.
Sebelumnya, Albertus Sumbogo dan sejumlah kader mendeklarasikan DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo pada 25 September 2021.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut oknum kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini telah keluar dari barisan dan menjuluki mereka dengan sebutan ‘celeng’.