SuaraJawaTengah.id - Mantan bintang Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri mendadak membuat gempar pecinta sepak bola di dunia.
Betapa tidak, usai memutuskan gantung sepatu, satu bulan lalu, eks pemain Timnas Perancis itu kembali muncul dalam laga amal yang digelar UNICEF pada Kamis 14 Oktober 2021 dini hari kemarin.
Pemain yang pernah membela Manchester United tersebut mengumumkan pensiun pada usia 34 tahun sebulan yang lalu.
Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, baru sebulan pensiun, penampilan Samir Nasri jadi sorotan. Bukan karena permainannya, tetapi postur tubuhnya.
Baca Juga:Prediksi PSIS Semarang vs Persik Kediri, Laga Pekan Ketujuh BRI Liga 1
Samir Nasri tampil dengan perut buncit dan tubuh gemuk.
Penampilan Nasri yang menggempal tersebut menjadi bahan olok-olok di media sosial. Perut buncit dan tubuh gendut membuat netizen gemas dan memberikan cuitannya.
Padahal, sosok yang kental dengan nomor punggung 8 itu sempat diisukan merapak ke klub Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang menjelang bergulirnya BRI Liga 1 2021/2022.
Dalam laga tersebut, Nasri masuk ke dalam tim Marseille Legend, melawan tim UNICEF besutan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Berbagai pemain yang pernah menjadi legenda Marseille bergabung bersama Nasri seperti Robert Pires, Fabrizio Ravanelli, hingga pemain yang juga menjadi legenda Chelsea, Didier Drogba.
Baca Juga:Tak Didampingi Pelatih Anyar, PSIS Semarang Optimis Raih Poin Penuh Saat Melawan Persik
Semasa aktif bermain, Nasri merupakan pemain yang cemerlang. Posisinya sebagai gelandang serang atau playmaker handal.
Nasri sempat dijuluki the next Zinadine Zidane karena memiliki skill olah bola dan visi yang paripurna dalam bermain.
Samir Nasri mengawali karirnya di klub Olympique de Marseille sejak tahun 2004 hingga 2008. Di klub tersebut kemampuan bermainnya mulai terlihat mencolok. Dia sering menjadi andalan lini tengah.
Pelatih Arsenal kala itu, Arsene Wenger terpesona dan menggelontorkan dana sebanyak 260 milyar untuk membeli Nasri.
Kemampuan membuka pertahanan lawan serta dribel yang ciamik membuatnya menjadi pemain yang diperhitungkan.
Prestasi gemilang Samir Nasri mendapat pengakuan. Dia dipilih sebagai pemain terbaik Prancis tahun 2010 oleh majalah olahraga kenamaan France Football.
Puja puji Emirate Stadium tak membuat Nasri Betah. Gaji yang seret membuatnya memilih hengkang ke Manchester City.
Tiga gelar bergengsi berhasil ditorehkan bersama The Citizens, yaitu Liga Primer Inggris di tahun 2012 dan 2014, serta trofi Carling Cup di tahun 2014.