Satu Korban Tragedi Susur Sungai d Ciamis Warga Brebes, Baru 3 Bulan Masuk Sekolah

Korban juga belajar di pondok-pesantren tak jauh dari sekolahnya

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 18:18 WIB
Satu Korban Tragedi Susur Sungai d Ciamis Warga Brebes, Baru 3 Bulan Masuk Sekolah
Proses pencarian korban tenggelam yang merupakan siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis di Sungai Cileueur, Jumat (15/10/2021). [HR Online]

SuaraJawaTengah.id - Salah satu siswa MTs Harapan Baru, Ciamis yang menjadi korban tewas tragedi susur sungai diketahui merupakan warga Kabupaten Brebes. Korban bernama Fajri Putra Pratama (12) itu tinggal di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung.

Sekretaris Desa Terlaya, Waud Abdillah saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. ‎"Benar, itu (korban) anak sini, warga Terlaya, Dukuh Cikuning," kata Waud saat dihubungi Suara.com, Sabtu (16/10/2021).

Waud mengungkapkan, pihak keluarga pertama kali mendapat kabar peristiwa yang dialami Fajri Jumat (15/10/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. ‎Keluarga kemudian langsung berangkat ke Ciamis untuk membawa pulang jenazah korban.

"Jenazah sudah dimakamkan tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum Subuh jenazah sudah sampai sini," ungkapnya.

Baca Juga:Kronologi 11 Siswa MTs di Ciamis Meninggal saat Susur Sungai

Menurut Waud, selain bersekolah di MTs Harapan Baru, korban juga belajar di pondok-pesantren tak jauh dari sekolahnya.  "Korban baru tiga bulan sekolah sambil mondok di sana. Baru kelas 7," katanya.

Hal senada diungkapkan pamong Desa Terlaya yang juga tetangga orang tua korban, Anah Setyowati.‎ 

Menurut Anah, Fajri ‎bersekolah di MTs Harapan Baru sembari mondok di Pondok Pesantren Al Hasan, Ciamis.

‎"Baru berangkat ke pondok pesantren tiga bulan. Setelah berangkat, belum pernah pulang," kata Anah, Sabtu (16/10/2021).

Anah menyebut orang tua korban sangat kaget saat mendapat kabar dari orang tua teman satu pondok-pesantren korban. Terlebih, pihak sekolah tidak memberitahukan adanya kegiatan susur sungai.

Baca Juga:Belasan Siswa MTs Tewas saat Ikuti Susur Sungai, DPR: Tak Boleh Terulang!

"‎Orang tua tidak diberi tahu sekolah kalau ada kegiatan susur sungai. Tapi keluarga sudah mengikhlaskan," ujar Anah yang rumahnya berada tepat di depan rumah korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini