SuaraJawaTengah.id - Seorang kakek asal Desa Kranji, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Sengkarang, Kamis (21/10/2021).
Kakek berinisial D itu sebelumnya dikabarkan tenggelam sejak Selasa (19/10/2021).
Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Kepala Kantor SAR Semarang menceritakan kronologi kejadian.
Sekitar pukul 16.00 WIB, kakek berinisial D itu pergi ke sungai Sengkarang untuk Buang Air Besar (BAB) yang tak jauh dari rumahnya.
Baca Juga:5 Tempat Wisata Dieng, Ada Telaga Warna Hingga Kawah
Saat itu kondisi hulu sungai Sengkarang debit air meningkat, namun korban tidak menyadari debit air meningkat.
"Sudah rutunitas BAB di sungai diduga korban terseret air bah saat BAB tidak bisa menyelamatkan diri langsung tenggelam," ujarnya dalam keterangan yang didapat.
Setelah upaya pencarian tim SAR gabungan selama 3 hari, korban berhasil ditemukan di aliran sungai Sengkarang posisi mengambang, jarak dari tempat kejadian kurang lebih 6 kilometer.
Tim SAR gabungan pun berhasil menemukan kakek tersebut pada Kamis (21/10/2021) dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Keraton Pekalongan.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing," tegasnya.
Baca Juga:Semarang Terancam Tenggelam, Pengambilan Air Tanah Bakal Dibatasi