Mendapat Sanksi Terbanyak dari Komdis PSSI, PSG Pati Minta Pemain Kontrol Emosi

PSG Pati mendapatkan sanksi terbanyak pada awal kompetisi liga 2 saat ini, mereka pun dianggap tidak sportif saat melawan Persijap Jepara

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 13:30 WIB
Mendapat Sanksi Terbanyak dari Komdis PSSI, PSG Pati Minta Pemain Kontrol Emosi
Bek PSG Pati, Heri Setiawan mendapatkan kartu merah usai menepak tangan wasit dalam laga melawan Persijap Jepara. [Media AHHA PS Pati]

SuaraJawaTengah.id - Masalah sepertinya terus menerpa klub milik Atta Halilintar PSG Pati. Kali ini Komisi Disiplin (Komdis) menjatuhi sanksi klub milik youtuber tersebut. 

Sejumlah pemain PSG Pati mendapat hukuman dari Komdis PSSI karena aksi tak terpuji di lapangan. Manajemen PSG Pati pun meminta pemain lebih bisa mengontrol emosi.

Seperti diketahui ada tiga pemain PSG Pati yang mendapat hukuman dari Komdis yakni Heri Setiawan, Nurhidayat Haji Haris, dan terbaru Syaiful Indra Cahya. Ketiganya dianggap melakukan tindakan tidak sportif di laga melawan Persijap Jepara.

Heri Setiawan dianggap menepak tangan wasit saat melakukan protes. Heri pun dijatuhi latangan bermain selama enam bulan dan denda Rp50 juta. Kemudian Nurhidayat terlihat menyikut pemain lawan dan sudah diberi kartu merah. Nurhidayat sendiri pada akhirnya dihukum Komdis larangan bermain tiga laga dan denda Rp3 juta.

Baca Juga:Daftar Denda Klub Liga 2: Klub Milik Atta Halilintar, AHHA PS Pati, Paling Banyak

Paling anyar adalah Syaiful Indra Cahya. Dia juga dinyatakan bersalah saat protes kepada wasit bersama Heri Setiawan. COO PSG Pati, Divo Sashendra, mengakui ada gerakan tambahan yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya. Tetapi, gerakan itu bukan gerakan berbahaya.

“Ini juga terbilang aneh, bagaimana mungkin dalam satu pertandingan yang sama, namun waktu diputuskannya sanksi bisa berbeda. Kalau dilihat dari videonya, Saiful tidak pantas dihukum sampai empat laga,” kata Divo dikutip dari Solopos.com, Kamis (21/10/2021).

Divo menyampaikan pelatih hingga manajemen selalu menekankan kepada para pemain untuk lebih dewasa dan mengontrol emosi. Hal itu agar tidak merugikan pemain sendiri maupun tim.

“Kami selalu mengingatkan hal itu, jangan pernah bertindak yang merugikan diri sendiri dan akhirnya juga merugikan secara tim. Para pemain sudah mengaku menyesal dengan perbuatannya pada laga lawan Persijap Jepara lalu,” imbuh Divo.

Baca Juga:Petinggi AHHA PS Pati Beri Pembelaan Usai Banjir Sanksi Komdis PSSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini