Kejar Herd Immunity di Pondok Pesantren, Pemprov Jateng Kerahkan Layanan Mobil Keliling

Berbagai upaya dilakukan untuk mengejar herd immunity, pondok pesantren yang dipelosok pun akan menjadi sasaran program Vaksinasi

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 24 Oktober 2021 | 20:37 WIB
Kejar Herd Immunity di Pondok Pesantren, Pemprov Jateng Kerahkan Layanan Mobil Keliling
ilustrasi vaksinasi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk mengejar herd immunity, pondok pesantren yang dipelosok pun akan menjadi sasaran program Vaksinasi. [Envato]

SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu tentu saja untuk mengejar herd immunity

Berbagai upaya pun dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kabupaten dan kota guna percepatan vaksinasi Covid-19.

Antara lain, melalui program layanan mobil keliling untuk menjangkau masyarakat di pelosok daerah, vaksinasi massal door to door atau dari pintu ke pintu, serta membuka gerai-gerai vaksin.

“Adanya layanan mobil keliling sangat membantu untuk menjangkau lokasi-lokasi yang jauh. Karena kalau secara sarana prasarana biasanya kan ada di puskesmas dan rumah sakit. Tapi dengan adanya mobil keliling ini, dapat mendekat ke lokasi, lebih cepat dan mudah,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, di Jepara, Jumat (22/10/2021).

Baca Juga:Alhamdulillah, Rumah Sakit di Tanjungpinang Nihil Pasien Covid-19

Menyelenggarakan vaksinasi dengan layanan mobil keliling di pondok pesantren pada momen Hari Santri Nasional, kata dia, adalah bentuk upaya percepatan vaksinasi. Terlebih terkait pembelajaran tatap muka, santri juga menjadi bagian yang diprioritaskan untuk vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, mengejar target percepatan vaksinasi sangat penting, apalagi sekarang cakupan vaksinasi menjadi salah satu indikator penetapan level wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sehingga pemerintah daerah bersama pihak lainnya bersama-sama menggencarkan program vaksinasi.

“Yang agak berat itu cakupan vaksinasi untuk orang tua (lansia) ada banyak problemnya. Tidak hanya masalah jangkauan, tapi juga sosial dan kultur. Butuh upaya lebih untuk mengajak lansia vaksinasi,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun menjelaskan, sasaran yang harus divaksin sebanyak 922.436 orang. Untuk dosis pertama sebanyak 37 persen, sedangkan dosis pertama untuk lansia mencapai 20 persen.

Untuk mencapai target vaksinasi, Pemkab Jepara membuka gerai vaksinasi tempat-tempat wisata. Antara lain di Pantai Kartini, Bandengan, dan Teluk Awur, guna menjaring masyarakat yang sedang berlibur di tempat wisata.

Baca Juga:Pengunjung Malioboro Soal Vaksinasi Gratis: Enggak Ribet Syaratnya

“Selain itu, untuk percepatan vaksinasi kita membuka gerai bekerja sama dengan Polri atau Polres. Kita buka setiap minggu tiga kali untuk malam mulai pukul 18.00 di Alun-alun Jepara setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu malam, yang dinamai Angkringan Vaksin, serta di halaman Kantor Setda Jepara setiap Rabu, Kamis, dan Jumat,” bebernya.

Sedangkan untuk mengejar vaksinasi lansia, Pemkab Jepara menjemput bola dengan mengerahkan mobil keliling ke rumah lansia

Selain itu juga membuka gerai di balai desa dan sekolah-sekolah. Percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk lansia dan anak sekolah. Sehingga saat sudah diperlakukan pembelajaran tatap muka sudah terbentuk herd immunity.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini