Disusupi Kelompok Radikal, Akankah MUI Dibubarkan Pemerintah?

MUI disusupi kelompok radikal, akankah MUI masih akan dipertahankan di Indonesia

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 November 2021 | 06:00 WIB
Disusupi Kelompok Radikal, Akankah MUI Dibubarkan Pemerintah?
ilustrasi kantor MUI. MUI disusupi kelompok radikal, akankah MUI masih akan dipertahankan di Indonesia. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) disusupi oleh keolompok radikal atau terduga teroris. Akankah keberadaan MUI masih dibutuhkan di Indonesia?

Sebab, kebaradaan MUI bisa saja akan mengancam kedaulatan bangsa Indonesia. Hal itu jika MUI tidak ada perbaikan di tubuh internalnya. 

Menanggapi hal itu, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Aminuddin Maruf mengatakan keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada saat ini dan di masa yang akan datang masih sangat dibutuhkan oleh umat Islam dan pemerintah Indonesia.

"MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan di Tanah Air, tapi juga benteng dalam menjaga Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI)," kata Aminuddin dikutip dari ANTARA, Jumat (19/11/2O21).

Baca Juga:Takut Berakhir Tewas Seperti Siyono, Keluarga Ahmad Zain Cs Ingin Bertemu Kapolri

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) itu menyebutkan bahwa pemerintah menilai MUI sebagai lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak umat.

Pemerintah, kata Aminuddin, juga sangat meyakini dan mempercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan upaya pemberantasan pelaku terorisme. Maka dari itu, salah satu bentuk penerjemahan komitmen MUI adalah dengan dibentuknya Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).

"Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten dan kota," ujarnya.

Aminuddin meyakini bahwa ditangkapnya anggota MUI karena diduga terlibat jaringan terorisme, harus membuat MUI melakukan konsolidasi internal agar tidak ada lagi masalah serupa di tubuh organisasi musyawarah ulama, zu'ama dan cendekiawan Muslim itu .

"Karena MUI adalah pegangan umat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," tutur Aminuddin.

Baca Juga:MUI Disusupi Teroris, Muhammadiyah: Kita Serahkan Pada Proses Hukum Yang Adil

Sebelumnya, MUI telah mengnonaktifkan salah satu pengurusnya yakni Ahmad Zain An-Najah, yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini