Kisah Sri Buruh Pabrik di Semarang Tuntut Keadilan: Diliburkan hingga Banyak Utang

Jateng menjadi provinsi yang mempunyai UMP paling rendah di Indonesia.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 25 November 2021 | 19:00 WIB
Kisah Sri Buruh Pabrik di Semarang Tuntut Keadilan: Diliburkan hingga Banyak Utang
Seorang buruh bernama Sri mengikuti aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jateng, Kamis (25/11/2021) [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Ribuan buruh menggelar aksi demontrasi menuntut kenaikan Upah minimum provinsi (UMP) di halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (25/11/2021).

Salah satunya buruh pabrik di Semarang bernama Sri (34) yang menuntut keadilan. Dia sudah menjadi buruh selama 7 tahun namun gajinya tak kunjung dinaikan.

Bahkan, saat pandemi dia mengaku terpaksa berhutang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Belakangan menjadi perbincangan hangat di Jawa Tengah. Pasalnya, Jateng menjadi provinsi yang mempunyai UMP paling rendah di Indonesia.

Baca Juga:Keputusan UMK 2022 Ada di Tangan Gubernur, Buruh: Kita Sayang Ridwan Kamil Kok

Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja UMP Jateng bertengger diurutan paling buncit dengan besaran Rp 1.813.011. Jika dibandingkan dengan UMP 2022 DKI Jakarta dengan besaran Rp 4.453.724 jaraknya cukup jauh.

Sri berangkat dari rumah jam 9 pagi untuk mengikuti aksi protes soal upah buruh depan Kantor Gubernur Jateng. Sebelum berangkat, dia meminta kedua anaknya agar apa yang dia perjuangkan bisa menuai hasil.

Meski cuaca terik, Sri tetap bersemangat mengikuti aksi massa. Selama berjam-jam dia duduk di dekan sound syistem orator yang datang dari berbagai daerah. Dia tak jemu, meneriakan aksi protesnya kepada pemerinta di acara tersebut.

"Saya ingin menuntut kenaikan upah layak," teriaknya di tengah aksi massa di depan Kantor Gubernur Jateng, Kamis (25/11/2021).

Dia mengaku bingung, kebutuhan keluarga semakin mahal namun gaji tak naik. Selain berhutang, dia juga mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi biaya pendidikan dua anaknya.

Baca Juga:Plt Bupati Bekasi Usulkan UMK 2022 Naik 5,5 Persen

"Anak saya masih sekolah semua," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini