Akibatnya, puluhan rumah warga dan ratusan hektare lahan pertanian di Desa Glonggong Kecamatan Jakenan terendam air.
Tidak hanya itu, banjir juga menyebabkan Jalan penghubung Jakenan - Winong atau jalur alternatif Pati - Rembang, tersendat.
Pasalnya, air menggenangi jalan setinggi 50 sentimeter. Bahkan di sejumlah titik, genangan sempat mencapi 1 meter.
![Banjir di Kecamatan Gabus, Minggu (28/11/2021). [Dok Kodim Pati]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/28/81238-banjir-pati.jpg)
Perangkat Desa Glonggong, Santoso mengatakan, banjir merangsek permukiman warga dan menyebabkan 30 rumah terendam.
Baca Juga:Tembok Pesantren Jember Jebol Diterjang Banjir, Santri Terpaksa Diungsikan
"Ini air kiriman dari selatan, yaitu Pucakwangi dan Todanan, Blora. Di daerah itu semalam hujan deras, kemudian airnya mengalir sampai sini, membuat Sungai Glonggong meluap. Sampai sekarang air masih bertambah tinggi, hingga satu meter," bebernya.
Kasat Shabara Polres Pati, AKP Daffid Paradhi menambahkan, banjir di daerah Glonggong disebabkan jebolnya sejumlah tanggul di sungai.
"Luapan air dari Sungai Sentul dan Kali Maling, itu Sampang ke selatan. Empat tanggul jebol. Sementara yang banjir Glonggong dan Sidoarum," ungkapnya.
Banjir hari ini, Minggu (28/11/2021). Juga terpantau terjadi di Desa Trikoyo, Kecamatan Jaken. Ketinggian air beragam mulai dari 20-40 sentimeter.
Sementara di Kecamatan Gabus, sejumlah desa terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Silugonggo, Minggu (28/11/2021).
Baca Juga:Korban Banjir Sintang Mulai Terjangkit Demam Berdarah Dengue
Di Desa Mintobasuki seluas 20 hektare lahan persawahan terendam air setinggi 20-90 sentimeter. Sebanyak 30 rumah terendam.