Alim, Penyandang Disabilitas Semarang Bertahan Hidup dengan Jualan Tahu dan Muadzin

Saben hari, untuk mencukupi kebutuhan keluarga dia rela berjualan tahu bakso.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 Desember 2021 | 20:04 WIB
Alim, Penyandang Disabilitas Semarang Bertahan Hidup dengan Jualan Tahu dan Muadzin
Ketika Alim menjual tahu bakso di depan Kecamatan Semarang Barat. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Mohammad Alim (35) seorang berkebutuhan khusus di Kota Semarang tak pernah mengeluh. Dia sudah berdamai dengan keterbatasan fisik yang dialaminya. 

Saben hari, untuk mencukupi kebutuhan keluarga dia rela berjualan tahu bakso. Biasanya dia berjualan mulai jam 2 pagi hingga jam 4 sore. 

Pertama-tama tempat yang dia tuju adalah pasar. Dia di pasar sampai jam 3 pagi, setelah itu Alim menuju ke masjid untuk melakukan adzan. Ya, selain jualan tahu bakso, dia juga aktif menjadi muadzin di salah satu masjid di Kota Semarang. 

"Lokasi pertama yang saya tuju adalah pasar, soalnya kalau pagi tempatnya sudah ramai," jelasnya saat ditemui Suarajawatengah.id di depan Kantor Kecamatan Semarang Barat, Jumat (10/12/2021). 

Baca Juga:Sejumlah Wilayah di Indonesia akan Diguyur Hujan, Semarang Diprediksi Berawan

Rutinitas seperti itu, sudah dia jalani selama puluhan tahun. Mempunyai kebutuhan khusus tak membuatnya menjadi malas. Dari pagi hingga malam, jadwal Alim begitu padat.

Sepeda motor roda tiga yang ada di depannya itu, menjadi teman beraktifitas sehari-hari. Sebelum menjadi penjual tahu, dia juga sempat menekuni  bisnis sandal. Namun, bisnis tersebut tak berumur lama karena terimbas pandemi.

"Ya akhirnya saya jualan tahu ini. Saya sedang merintis," katanya. 

Selain menjual tahu bakso secara keliling, Alim juga menitipkan tahu bakso ke sejumlah warung. Sampai saat ini sudah ada lima warung yang bersedia untuk dititipi tahu bakso tersebut. 

"Ketika siang biasanya saya ambil hasil penjualan tahu bakso yang ada di warung-warung," ujarnya. 

Baca Juga:Diduga Ban Selip, Dua Truk Kontainer Terlibat Kecelakaan di Semarang

Meskipun bisnis tahu bakso yang dia lakoni saat ini masih seumur jagung, dalam satu hari rata-rata jualannya selalu habis. Bahkan ada juga yang sengaja memberikan uang lebih karena kasian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini