Alim, Penyandang Disabilitas Semarang Bertahan Hidup dengan Jualan Tahu dan Muadzin

Saben hari, untuk mencukupi kebutuhan keluarga dia rela berjualan tahu bakso.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 Desember 2021 | 20:04 WIB
Alim, Penyandang Disabilitas Semarang Bertahan Hidup dengan Jualan Tahu dan Muadzin
Ketika Alim menjual tahu bakso di depan Kecamatan Semarang Barat. [Suara.com/Dafi Yusuf]

Awalnya Alim menyediakan tahu bakso 100 biji dalam sehari, dari hasil 100 biji dia mendapatkan penghasilan Rp 60 ribu, belum dipotong bensin dan makan. Meski penghasilannya  tak banyak, dia bersyukur karena masih ada penghasilan.

"Banyak sedikit tetap di syukuri mas, saya jual Rp 7 ribu." katanya menawarkan tahu bakso yang dia jual.

Selama jualan tahu bakso, dia mengaku mempunyai banyak tantangan yang harus dilewati, mulai dari pengusiran Satpol-PP hingga persaingan sesama pedagang. Hal itu membuatnya pusing karena Alim baru merintis bisnis tahu baksonya itu.

"Kendala awal ya sering diusir Satpol-PP, setiap berhenti di tengah jalan, Satpol PP selalu datang dan mengusir." ungkapnya.

Baca Juga:Sejumlah Wilayah di Indonesia akan Diguyur Hujan, Semarang Diprediksi Berawan

Permasalahan menjadi rumit, pada waktu yang sama Alim juga membutuhkan uang yang  cukup banyak lantaran saat itu istrinya baru melahirkan anak pertamanya yang memakan biaya tak sedikit.

"Tahu sendirilah, kan kalau lahiran banyak pengeluaran untuk membelikan susu dan kebutuhan lain sebagainya," katanya.

Salah satu pembeli, Adimungkas mengaku senang dengan tahu bakso yang dijual Alim. Soal rasa, tak kalah dengan tahu bakso yang ada di supermarket. Adi mengaku sudah menjadi langganan tahu bakso yang dijual Alim. 

"Biasanya saya menunggu di depan Kecamatan Semarang Barat ini kalau siang," paparnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga:Diduga Ban Selip, Dua Truk Kontainer Terlibat Kecelakaan di Semarang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak