Pada akhirnya, Mawar terjebak dalam hubungan yang gelap.
Ya, dosen tersebut memberikan tawaran kepada Mawar agar menjadi pacarnya. Dia sebenarnya menolak tawaran tersebut, apalagi Mawar mengetahui jika dosen tersebut sudah mempunyai istri.
Dosen tersebut memberikan iming-iming akan dipermudah nilai kuliahnya jika mau menjalin hubungan dekat dengan dosen tersebut. Namun, Mawar lagi-lagi menolak tawaran tersebut.
Hingga akhirnya, Mawar mulai luluh dengan bujukan dosen tersebut.
Baca Juga:Guru Pesantren Rudapaksa Belasan Santriwati, Aksi Bejat Dilakukan sejak 2016
"Dosen tersebut terus-terusan melakukan bujuk rayu kepada korban. Akhhirnya membuat korban luluh," katanya menceritakan.

Perbudakan seksual yang dilakukan oleh dosen itu sudah berjalan selama satu tahun mulai dari tahun 2020 - 2021.
Suatu ketika korban sudah tak betah dengan keinginan dosen tersebut. Mawar mulai memberontak, namun dosen tersebut mengancamnya.
"Termasuk ada ancaman nilai jika sampai bilang ke orang soal kelakuan dosen tersebut," paparnya.
Saat ini, Mawar masih mengalami trauma psikis karena mendapatkan ancaman dari pelaku.
Baca Juga:Nasib RUU TPKS di DPR: Diwarnai Kepentingan Elektoral hingga Pandangan Konservatif
Usaha Mawar untuk memberanikan diri bercerita soal perbudakan seksual yang dialaminya itu ditanggapi positif oleh kampus.