SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Surakata sudah menyiapkan beberapa skenario untuk meengantisipasi kasu COVID-19 varian Omicron. Layanan kesehatan pun mulai disiapkan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 varian Omicron yang saat ini sudah ditemukan di Indonesia.
"Sudah kami monitor semua, kami juga sudah antisipasi peningkatan kapasitas rumah sakit, itu standby semua, instruksi penambahan kapasitas rumah sakit sesuai instruksi gubernur," kata dikutip dari ANTARA di Solo, Jumat (17/12/2021).
Ia mengatakan sesuai dengan arahan dari pemeriintah pusat, maka pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan percepatan vaksinasi, termasuk vaksin untuk anak. Menurut dia, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai pada Tanggal 21 Desember 2021.
Baca Juga:Rupiah Akhir Pekan Keok Lagi, Omicron Penyebab Utama
"Mulai Selasa, ada 57.000 anak," katanya.
Ia menargetkan untuk pemberian vaksinasi COVID-19 bagi anak bisa diselesaikan dalam waktu dua bulan.
"Itu kalau suplai vaksin lancar. Kalau sejauh ini stok vaksin aman, semua aman. Dulu memang pernah ada kekurangan, lalu ada kiriman. Kami koordinasi dengan provinsi (Pemprov Jawa Tengah)," katanya.
Sementara itu, ia juga tidak begitu mengkhawatirkan masuknya varian Omicron tersebut ke Indonesia. Menurut dia, varian tersebut tidak seganas varian Delta.
"Tenang saja, (masyarakat) sudah divaksin semua," katanya.
Baca Juga:Mutasi Varian Omicron Sangat Cepat, WHO Berikan Saran Vaksin Booster yang Harus Diberikan
Disinggung mengenai kemungkinan pembatasan pada periode akhir tahun untuk meminimalkan kemungkinan masuknya varian baru tersebut, ia memastikan tidak ada penyekatan pintu masuk ke Kota Solo.
"Kalau ditutup kabeh ekonomi tidak gerak nanti," katanya.